Quantcast
Channel: Migas Indonesia Online
Viewing all 191 articles
Browse latest View live

(SDM) 9 Pekerjaan Favorit Sarjana Tekhnik Kimia di Indonesia

$
0
0
Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Tentunya bagi kalian yang masih mahasiswa Teknik Kimia, kalian akan melakukan rencana jangka panjang akan bekerja dimana, di bidang apa, di perusahaan apa, dan sebagai apa. Bagi kalian yang telah lulus atau baru lulus dari pendidikan Teknik Kimia, kalian juga tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan kalian tekuni di dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki dunia kerja, namun apa sih yang terfavorit?
Pembahasan - Rania Indrianingsih L9 Pekerjaan Favorit Sarjana Teknik Kimia di Indonesia Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Tentunya bagi kalian yang masih mahasiswa Teknik Kimia, kalian akan melakukan rencana jangka panjang akan bekerja dimana, di bidang apa, di perusahaan apa, dan sebagai apa. Bagi kalian yang telah lulus atau baru lulus dari pendidikan Teknik Kimia, kalian juga tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan kalian tekuni di dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki dunia kerja, namun apa sih yang terfavorit? Apa sih bidang pekerjaan dan perusahaan yang merupakan favorit lulusan Teknik Kimia saat ini?

Berikut saya paparkan trend 9 pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia di Indonesia saat ini:

1. Oil & Gas (Owner & Services) Oil & Gas masih merupakan salah satu pekerjaan terfavorit bagi lulusan Teknik Kimia, walaupun sebenarnya bidang ini merupakan ladang asli lulusan Teknik Perminyakan. Oil & Gas menjadi favorit mayoritas sarjana Teknik Kimia karena dinilai memberikan benefit yang tinggi baik dari segi salary, maupun dari segi training quality. Career development yang cukup baik juga menjadi alasan orang memilih pekerjaan di Oil & Gas. Alasan kekompleksan proses industri dan keunggulan teknologi di Oil & Gas juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit bagi sarjana Teknik Kimia adalah Exxon Mobil, BP, ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Premier Oil, Pertamina, Medco, Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes, dan masih banyak lagi.

Tentu, renumerasi yang tinggi, serta berbagai fasilitas dan benefit yang mantap, menjadi daya tarik utama industri ini. Bagi seorang fresh graduate, bisa mendapatkan THP 12 juta rupiah per bulan. Namun tak sedikit perusahaan minyak dan oil service memberikan salary yang di atas 15 juta rupiah per bulan. Namun patut diingat, fresh graduate yang bisa menembus oil company/oil service ini adalah mereka yang disebut Best of The Best, tidak hanya akademik (udah pasti IP di atas 3.2), namun kecakapan non teknis lainnya, atau belakangan disebut dengan Soft Skill.

2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods) FMCG menjadi salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai dapat memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah dengan career path yang baik pula. Skill baru seperti supply chain management, sales & marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan di production division menjadi tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang menjadi favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson & Johnson, L’Oreal, KAO, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal, seperti Orang Tua (OT), dan lain-lain. Range salary nya 5-8 juta rupiah per bulan3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning) EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang pekerjaan ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik Kimia yaitu perancangan pabrik kimia, atau chemical plant design. Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan kesempatan yang besar bagi sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia secara mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan semakin menuju expert. Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir 80-90% kurikulum, jadi bidang pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat related langsung dengan dunia kerja EPCC atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia akan diminta mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik Kimia untuk bidang EPCC adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, Tripatra, dan masih banyak lagi. Rata-rata salary untuk junior engineer, tercatat berkisar antara 6-10 juta rupiah per bulan.4. Petrokimia Petrokimia dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia sebab dunia Petrokimia juga dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang petrokimia banyak melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi kimia yang erat kaitannya dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Bidang petrokimia juga dinilai sangat “Teknik Kimia sekali”, karena ilmu Teknik Kimia sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting, pengolahan limbah, dan banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan amonia menjadi favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut antara lain adalah Pupuk Sriwidjaja, Petrogres, Pupuk Kaltim, Candra Asri, Trypolita, dll. Range Salary: 6-10 juta rupiah per bulan.5. Chemical Industry Chemical Industry juga dinilai berhubungan langsung dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini juga menjadi favorit. Apalagi berhubungan dengan chemical. Perusahaan favorit sarjana Teknik Kimia adalah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dan masih banyak lagi. Range Salary: 4-8 juta rupiah per bulan.6. Consultant Konsultan dinilai dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan segi management skill. Bidang ini akan sangat mengasah di bidang analtycal thinking, outside the box, dan problem solving. Gaji yang tinggi juga merupakan benefit yang sangat mendukung pekerjaan ini diminati walaupun bidang ini hanya membutuhkan sedikit SDM. Jadi tentunya proses seleksinya juga akan relatif sulit dan peluangnya kecil. Bidang konsultan yang menjadi favorit adalah McKinsey & Company, BCG, Accenture, dan lainnya. Range Salary di konsultan ternama, sangat menggiurkan, sekitar 10-15 juta per bulan.7. Lembaga Penelitian/Research & DevelopmentMenjadi peneliti, baik di lembaga penelitian pemerintah maupun swasta, merupakan salah satu pilihan untuk sarjana Teknik Kimia. Sebut saja, LIPI, BPPT, LAPAN, Lemigas, BATAN, bekerja sebagau dosen/peneliti di universitas, dan berbagai lembaga penelitian lainnya.8. PNS/TNI/POLRISarjana Teknik Kimia, juga banyak mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan di lembaga pemerintahan, sebagai PNS, atau di TNI/Polri. Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen ESDM, Kementerian BUMN, beberapa lembaga di TNI dan Polri.9. Bisnis dan EntrepeneurshipTerakhir, sarjana Teknik Kimia sangat terbuka peluang membuka bisnis sendiri dan menjadi seorang entrepeneur. Berbagai industri dan pabrik yang berhubungan dengan proses kimia industri, tentu merupakan bidang yang familier, terkait erat dengan berbagai mata kuliah Teknik Kimia.Sembilan bidang pekerjaan ini masih menjadi top favorite bagi sarjana Teknik Kimia. Ke-favorite- an bidang pekerjaan tertentu bisa muncul dari benefit salary, career development, tantangan pekerjaannya, training system, relationship dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia, business development, management development, dan masih banyak lagi tentunya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Bidang pekerjaan yang masih dapat dijelajahi oleh sarjana Teknik Kimia adalah bidang oleochemical, industri renewable energy (bioetanol, biodiesel, gasifikasi biomassa), industri katalis, agrobisnis, dan berbagai industri speciality chemical , dan masih banyak lagi. Selain itu pekerjaan seperti dosen /pengajar dan peneliti merupakan bidang pekerjaan yang harus dikembangkan lebih besar agar ke depannya ilmu Teknik Kimia terus lestari dan berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi zaman. Bidang entrepreneur di berbagai bidang usaha juga merupakan bidang yang sedang dijajaki oleh kaum-kaum muda sekarang-sekarang ini.Terakhir, jika rekan2 atau adik2 yang masih SMA ingin menjadi seorang insinyur Teknik Kimia, universitas mana saja yang memiliki jurusan Teknik Kimia? Meski tidak sebanyak jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Mesin atau Teknik Elektro, ada beberapa universitas yang amat direkomendasikan, dengan pertimbangan reputasi, kualitas, fasilitas, dosen-dosennnya yang rata-rata berkualifikasi S3, dan yang paling penting, track record alumninya. ITB, UI, UGM, ITS dan UNDIP, dapat dimasukkan sebagai universitas yang memiliki departemen Teknik Kimia terbaik.sumber:http://www.kaskus. co.id/post/518ee25d3f42b27f 74000004/1#post518ee25d3f 42b27f74000004Tanggapan 1 - Muh. Asyrofi
Dear Bu Rania,Perangkingan 1-9 tsb dasarnya apa yaa Bu? Apakah ada lembaga survey nya siapa yg mensurvey, atau ada penelitian resmi di lapangan? Karena sumber kaskus nya juga tidak menyebutkan sumber data lapangannya. Atau, ini perkiraan penulis saja? Thanks.Tanggapan 2 - DAM
Kalau sumbernya tidak menyebutkan metode surveynya seperti apa, samplenya diambil dari mana..... sebagai engineer layak kita TIDAK PERCAYAValiditas sumber survey dan metodologinya penting, meski tentu saja tidak harus diungkapkan siapa saja yang disurvey, mengingat aspek kerahasiaan narasumber.Tak lupa kredibilitas si tukang survey seperti apa.. tentu masih ingat kan beberaoa lembaga survey memprediksikan Foke menang dari Jokowi, padahal terjadi sebaliknya.Tanggapan 3 - Aank
Ada lulusan teknik kimia lulusan universitas dalam negeri yang bekerja di industri migas luar negeri? Kalau boleh tahu tange gaji nya?Tanggapan 4 - Dirman Artib
Informasi kurang akurat.Seorang teman saya tamat Teknik Kimia ITB, dgn tidak menyebut nama sebagai Cak Dam, lebih memilih sebagai pelatih selam rekreasi, dan hanya bekerja sampingan di bidang Professional Process Safety.Tanggapan 5 - DAM
Jujur kalau itu ditanyakan ke saya pas pertama kali lulus dari ITB.. saya gak pengen jadi insinyur.. tapi tuhan sudah terlanjur adil... rejekinya malah lancar di sini.Kalau sekarang kan kerjanya 28 hari profesional migas, 28 hari profesional instruktur selam .. yang saya sebut terakhir belakangan ini rasanya lebih nikmat and enjoy...Kalau pertanyaan dibawah ini range gajinya luas mas Aank, dari 2800 USD per bulan - 30,000 USD per bulan juga ada, semua itu tanyakan pada tuhan yang terlanjur adil...Tanggapan 6 - Moch. Asyrofi
Permisi numpang OOT sejenak, sumber kaskus yg dikutip Bu Rania a.n mohammed.asyrofi & juga Bu Rania sendiri, sepertinya sosok yg misterius :) Barangkali ada member di sini yg kenal beliau2 ini secara riil, boleh japri donk utk memperkenalkan beliau2 ini.Tanggapan 7 - Cahyo Hardo
Allah itu tidaklah terlanjur adil, dia itu Maha Adil. Sebagaimana difirmankan dalam Al Quran, bahwa Dia melapangkan rejeki bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Dia sempitkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki. Di antara yang dilebarkan dan disempitkan rezekinya, keduanya adalah ujian sehingga terpisahlah mana manusia yg bertakwa dan mana yg suka maksiat.Back to laptop, yg nulis orang mana neeh, yg pasti bukan dari Premier krn sarjana Teknik Kimia di Premier Jakarta tdk banyak. Utk IP di atas 3,2 regardless lulusan manapun? Masa seeh? Best of the best? Yg saya tahu di ITB memang jurusan Teknik Kimia adalah jurusan terfavorit dan the best dlm 5 tahun (untuk besarnya.syarat IP dari tahap persiapan bersama masuk ke jurusan Teknik Kimia) ini dan tak ada yg mengalahkannya, tapi apakah linear jadinya di dunia kerja? Ternyata tidak. Setahu saya, justru jurusan Geologi dan perminyakan yg megang peranan di bisnis ini dlm hal salary. Ketika masuk Teknik Kimia ITB tahun 91, setahu saya ranking jurusan Geologi itu amat di bawah, dan sedikit lebih baik dari Biologi, but di dunia nyata? Semua terbalik. Allah itu Maha Adil.Intinya, buat adik2 mahasiswa yg jadi anggota milis ini, engga usah risau dgn tulisan itu dan jadi takut bersaing dengan lulusan Teknik Kimia, krn rezeki bukan diukur dari jurusan dan IP. Tahukah kita bahwa IP itu tidak linear dgn salary? Bahkan banyak yg kebalik? Saya membuktikannya sendiri.Tanggapan 8 -batrou_aa
Dear rekan milisNice opinion for real motivation, Mr. Cahyo HardoTanggapan 9 - Elwin Rachmat
Saya sendiri juga terlanjur lulus sarjana teknik kimia. Dulu teknik kimia tidak sefavorit sekarang, walaupun ternyata teknik kimia sudah lama favorit di negara maju. Saya kebetulan saja memang menyenangi kimia sejak SMA. Waktu itu industri kimia memberikan gaji yang tidak tinggi di pulau Jawa, diluar Jawa gajinya relatif lebih baik. Tetapi bukan itu sebabnya saya tidak bekerja di industri kimia. Saya memang berniat merantau ke luar Jawa. Disamping itu saya sangat ingin berkontribusi dipertambangan minyak yang menjadi penyumbang sekitar 60% pendapatan negara. Tanpa tahu berapa gajinya ternyata diterima bekerja di Sumsel sebagai Petroleum Engineer. Kaget juga gajinya ternyata sekian kali lipat bila bekerja di industri kimia di Jawa. Kaget juga diterima sebagai Petroleum Engineer walaupun melamar sebagai Production Engineer. Ternyata Production adalah salah satu spesialisasi PE selain Drilling dan Reservoir. Yang pertama tama saya lakukan adalah ubek ubekan mencari literatur tentang PE khususnya yang menyangkut produksi. Para senior bingung juga saya sering ke workshop dan lapangan sendiri mengkorelasikan literatur dan informasi teknik dengan yang ada di lapangan. Sebelum masa percobaan berakhir karena sudah mulai bosan, saya minta diberikan tugas yang sama dengan Engineer yang lebih senior. Design saya yang pertama menghabiskan waktu seharian. Atasan saya heran mengapa saya menggunakan metoda trial and error (karena ada beberapa data yang tidak tersedia) yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Atasan mendapatkan hasil yang sama melalui perhitungan dengan cara empiris yang baku ternyata hanya beberapa jam saja. Besoknya saya sudah dapat mendesign dalam waktu dalam belasan menit. Sejak itu saya tidak pernah lagi menggunakan ilmu teknik kimia. Sesudah pindah kerja dan dikirim perusahaan mengambil S2, barulah saya benar benar menjadi PE by profession and education yang ternyata menyenangkan. Sesudah pensiun ternyata ada lagi kesenangan baru berkaitan dengan ilmu lainnya yang tidak jauh dengan teknik kimia.Jadi saya pikir jangan utamakan gaji dalam memilih pekerjaan. Utamakan maksud dan tujuan bekerja dan pelajari bagaimana mencapai tujuan. Peran minat sangat penting dalam memilih pekerjaan untuk meniti karir. Keberuntungan dalam meraih kesempatan tentu memiliki nilai tersendiri, tetapi ketekunan perlu diberi nilai lebih. Pada akhirnya gaji adalah resultan dari banyak vektor yang dimiliki oleh karyawan, kondisi perusahaan, kondisi pekerjaan dan lain lain. Teknik Kimia atau bukan, perusahaan migas atau bukan, gaji besar atau sedang, yang terpenting adalah apakah kita tahu dan menyukai apa yang kita lakukan dan jalani.Tanggapan 10 - Ramzy
Ada yang menarik dari statement pa Elwin Rachmat, yaitu jangan pikirin salary dulu saat mau kerja. ini typical manusia jaman pa ER yang lebih memikirkan professionalism sehingga mereka2 jadi cinta sama profesinya, dan berprestasi baru dengan sendirinya salary akan ikut jadi profesionalnya. Kalau produk jaman sekarang yang pertama ditanya gajinya piro, padahal masih kinyis2 0 pengalaman, mereka kerjanya jadi kaya robot, bukan dengan heartnya (jantungnya) dan itu terjadi hampir disemua bidang. Bahkan perawat sekarang jauh dengan perawat2 senior yang memang bekerja dengan ikhlas, perhatikan kalau teman2 bernasib kurang baik alias harus masuk RS atau mendapat tindakan pada hari2 libur atau sabtu/minggu, biasanya adanya saja kurangnya. Sorry jadi ngelantur lagi boring euy

9 Pekerjaan Favorit Sarjana Teknik Kimia di Indonesia -bagian 2

$
0
0
Untuk adik-adik mahasiswa ataupun yang baru tamat ataupun yang belum merasa puas dan bangga dengan pekerjaan sekarang - jangan takut. Bahkan walaupun anda bukan tamatan perguruan tinggi, sungguh IP/ nilai tidak selalu berbanding lurus dengan penghasilan (mungkin 50% iya dan 50% tidak). Banyak contoh yang bisa dilihat baik dalam skala nasional maupun internasional.
Tanggapan 11 - Irfan Anshori Menarik tulisan terakhir dari mas CH "krn rezeki bukan diukur dari jurusan dan IP. Tahukah kita bahwa IP itu tidak linear dgn salary? Bahkan banyak yg kebalik? Saya membuktikannya sendiri" Saya juga sudah membuktikannya mas. Saya yang waktu kuliah pernah mendapat IP Nasakom alias "NAsib SAtu KOma" dan luluspun dengan IP pas2an tapi alhamdulillah rezeki saya tidak pas2an dalam mendapatkan pekerjaan, karena setiap orang itu sudah ditentukan rezki dan jalan hidupnya.Tanggapan 12 - Sugeng Mohon maaf kalau saya kurang sependapat dengan "negative gradient" antara salary Vs. IP selama belum ada data BPS tentang itu.Bidang kerja juga menentukan. Kalau di Research and Development tentunya tidak sekedar butuh "lulus", tapi juga intuisi terhadap academic approaches yang luar biasa terhadap pekerjaan yang jarang berulang. Apalagi kalau R&D di pengembangan produk high tech...Bidang ini tentu sedikit sekali di Indonesia.Saya rasa kita harus tetap memotivasi students bahwa pendidikan formal adalah sesuatu yang harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh dan serius sesuai dengan bakat dan minat.Sekedar usul kalau mau membandingkan salary Vs IP sebaiknya dinormalisasi menjadi salary/risk Vs. IP/risk . sepertinya lebih fair.Mohon maaf bila kurang berkenanTanggapan 13 - Zan zwarthannu@yahoo.com.sg Sebenarnya saat ini kita sdg membicarakan hal yg bukan menjadi domain manusia. Domain manusia hanya berusaha sebaik2nya dng mengelola resiko yang ada. Masalah hasil itu sudah di luar domain manusia. Jadi kita bs lebih fokus dan tidak perlu melihat kantong orang lain.Tanggapan 14 - Martin Fatah Banyak juga, yang tidak ber-university dan ber-ip, memiliki pendapatan yang jauh lebih besar......:) Menurut pendapat saya ......rejeki sudah ada garisnya masing-masing.....yang penting, kita mau berusaha dan berdoa.........Jangan terlena, saya ber-ip tinggi/berasal dari universitas terkenal maka pendapatannya besar.......demikian juga sebaliknya, jangan minder kalau ber-ip kecil/universitas tidak terkenal maka tidak bisa mendapat pendapatan yang besar.....Pun, yang namanya rejeki, tidak terbatas hanya di pendapatan..........kesehatan merupakan salah satu rejeki yang sangat luar biasa...Tanggapan 15 - Dirman Artib Terkadang saya juga ingin mengintip apakah diskusi seperti ini juga terjadi pada milis kawan2 negara lain. Saya pernah bertanya kpd kawan Pilipini, apakah diskusi masalah peluang kerja, gaji dan karir mendapat tempat favourite, jawaban nya "ya". Lalu aspek-aspek apa sajakah yg didiskusikan dalam hal "boosting your salary" atau "boosting your career". Yg jelas mind set spt aspirasi Mas Cahyo yg Islami tentunya unlikely, krn memang para Pilipini tengah dan utara tak banyak yg beragama Islam. Lebih ekstreme lagi ide "kepasrahan" kepada jalan nasib juga yg sudah ditentukan sang Pencipta (God) hampir tak ada , sehingga istilah yg persisi sama dgn kamus Melayu "mudah-mudahan" tak dikenal dalam bahasa Tagalog. Kemudian, apakah IP atau prestasi sekolah diyakini menentukan juga, ternyata mereka berasumsi bahwa IP menentukan jalan profesi, yaitu bagi yg ber-IP tinggi cenderung memilih berkarir di sekitar pemerintahan dan atau di dalam negeri, karena di dalam negeri juga meyakini hubungan paralel antara IP dan performance dunia kerja. Tetapi katanya ada kecenderungan inspirasi bahwa yg bekerja di dalam negeri dan dekat dgn bisnis pemerintah akan kecipratan "kotor" nya permainan politik dan kelompok geng, tribe, klan, sehingga ada trend yg pintar-pintar dan bernyali besar juga ingin ke LN mengais USD, terutama terpedaya melihat para perantau yg mudik dgn gadget terkini, krn para pilipini memperlihatkan sukses dgn kekinian dan trend mainan, mobile phone terbaru is a must.Yang paling menarik dari keyakinan para perantau Pilipini dan India adalah bahwa mereka mem'boosting" karir dgn menambah pendidikan formal dari jalur profesional, sehingga mereka menyisihkan USD untuk bisa membayar kursus-kursus profesi dan sertifikasi, misalnya dari BGAS, PMP, CWIP, AWS, IRCA, ASNT dan lain-lain. Khusus bagi Pilipini, selain memilih Middle East sebagai tujuan rantau minimal, anak buah saya yg berasal dari Bagyo mengatakan bahwa menjadi citizenship of Canadian atau Australian atau negara immigrant lain nya juga merupakan ambisi yg hrs diusahakan. Khusus yg satu terakhir di atas tidak pernah terdengar terucap lisan dan tulisan oleh perantau NKRI, mngkn karena orang NKRI itu memang nasionalis dan heroik yg terinspirasi oleh bait lagu Indonesia Raya "Tanah Tumpah Darahku, di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku". Tapi tak tertutup kemungkinan di jaman global ini adanya warga NKRI yg berganti passport krn ingin dapat USD lebih banyak, tetapi saya hanya beranggapan krn mereka hanya sebagai "warga negara Indonesia", karena tak terlalu meyakini "Indonesia Tanah Air Beta".Tanggapan 16 - Kiagus Ismail Hamzah bin Mahbor Dear All,Menarik tulisan pak Irfan Anshori yang berkata bahwa walaupun ip nasakom tapi rezeki yang didapat tidak pas-pasanMemang selayaknya lah kita seperti pak Irfan yang selalu mensyukuri nikmat yang didapat walaupun kriteria rezeki yang tidak pas-pasan masih kurang jelasRezeki dikatakan tidak pas-pasan jika kebutuhannya tidak melebihi pendapatan. Sedangkan kebutuhan seseorang tidak sama satu dengan yang lain. Misalnya ada orang yang cukup senang ke kantor memakai Avanza/Xenia sedangkan yang lain minimal menggunakan Nissal X-Trail ataupun Toyota AlphardApakah ada penelitian tentang ini?, sementara dari pengalaman dan pengamatan saya, saya cenderung setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa Pendapatan berbanding lurus dengan asal university dan IPTanggapan 17 -rizkiwistomenengo Ada benarnya mengenai IPK ini...dan utk adik2 yg msh kuliah,..saya setuju dgn ungkapan IPK tinggi hanya mengantar kita sampai tahap interview, soal kesuksesan di tempat kerja tergantung pada skill dan integritas masing2 (kl bersaing ama "penjilat" udah diluar nalar), dan jatah rejeki tergantung pd doa juga sbg org yg beriman selain skill.Tanggapan 18 - Hari Subono Dear para Milis.Mantap bin markotop nih pendapatnya Pak Cahyo.Allah itu Maha Adil. Mungkin kebanyakan manusia melihatnya dari sisi materi saja, jelas itu salah.Untuk adik-adik mahasiswa ataupun yang baru tamat ataupun yang belum merasa puas dan bangga dengan pekerjaan sekarang - jangan takut. Bahkan walaupun anda bukan tamatan perguruan tinggi, sungguh IP/ nilai tidak selalu berbanding lurus dengan penghasilan (mungkin 50% iya dan 50% tidak). Banyak contoh yang bisa dilihat baik dalam skala nasional maupun internasional.Tanggapan 19 - OK Taufik Susah lah kalau membandingkan TK dan GL di dunia perminyakan, karena posisi mereka di dunia migas jelas berbeda. Geologi sudah jelas posisinya masuk ke G and G, atau subsurface di oil com lain dan juga operation geologogist, sedikit yg masuk ke drilling atau resevoir. TK umumnya ke production, processing, bisa reservoir atau DE. TK jelas tak pernah (tak bisa ke G nG) ntah kalau di S2nya ngambil study geologi.SEMANGAT!Tanggapan 20 - Irwan Fauzy Mohon maaf sebelumnya, ikut nimbrung, saya amati ada fenomena menarik di milis migas ini.Ketika ada isu universitas, maka akan ada komentar reaktif:Saya bukan dari universitas top, tapi saya sukses kok, bahkan lebih sukses dan berpendapatan lebih tinggi dari lulusan universitas top.Ketika ada isu IP, maka akan ada komentar reaktif:IP saya kecil, tapi saya sukses kok, bahkan lebih sukses dan berpendapatan lebih tinggi dari lulusan dengan IP tinggi.Dan kasus sejenis lainnya.Bagus sih jika motif pengangkatan isu tersebut adalah untuk memotivasi, walau mungkin juga sebagai sarana aktualisasi diri. Tapi bisa jadi bumerang jika disalah artikan oleh kawan-kawan mahasiswa atau pelajar untuk berleha-leha karena rejeki udah ada yang atur, kuliah ujian santai aja, IP gausah gede-gede, dll. Padahal domain manusia itu ikhtiar atau berusaha.Saya jadi teringat Bill Gates yang dropout dan dia jauuuh lebih sukses dari mayoritas lulusan sarjana, master, phd, professor seluruh dunia, lantas apakah sebaiknya semua mahasiswa kita drop out saja biar sesukses bill gates? Padahal bill gates ini hanya kasus ekstrim.Tidak banyak pula yg menyadari jika bill gates bisa masuk universitas top, artinya memang dia bukan orang biasa-biasa saja terlepas dari kasus drop out nya. Yang jelas membandingkan itu akan lebih valid jika apple to apple, lulusan ip tinggi yang gagal lebih fair dibandingkan dengan lulusan ip kurang tinggi yang gagal, atau si DO yang sukses dibandingkan dengan si sarjana yang sukses, misalnya Bill Gates vs Carlos Slim.Kasus kehidupan secara statistik bisa diwakili dengan distribusi normal, ada kasus umum (probabilitas besar) dan ada kasus ekstrim (probabilitas kecil). Ketika misalnya mba rania bilang lulusan ivy league tidak diragukan kapabilitasnya, saya setuju, karena ini kasus umum, tentu ada kasus ekstrim dimana lulusannya gagal. Pun demikian saya juga cukup maklum jika ada yang bilang fresh grad dengan ip tinggi linear dengan salary. karena pada umumnya seperti itu, walau bukan berarti semuanya.Kembali ke artikel.Apabila lebih cermat membaca artikel yang dibuat, saya tidak melihat ada kesan pengunggulan jurusan / IP / narsisme." ... fresh graduate yang bisa menembus oil company/oil service ini adalah mereka yang disebut Best of The Best, tidak hanya akademik (udah pasti IP di atas 3.2), namun kecakapan non teknis lainnya, atau belakangan disebut dengan Soft Skill."Penyebutan best of the best dalam artikel tersebut BUKAN merujuk kepada jurusan teknik kimia atau lulusan yang ber IP besar, melainkan merujuk kepada requirement bagi fresh grad yang ingin berprofesi di bidang yang mereka favoritkan, dalam artikel ini yaitu oil and gas. Penulis memposisikan diri sebagai recruiter di KKKS yang ingin best of the best candidate, yaitu ipk tinggi PLUS soft skill mumpuni.Dan memang faktanya seperti itu, KKKS tertentu mensyaratkan IP 3.5 dan lainnya 3.2 untuk saringan awal bagi fresh graduate. (artikel tersebut relevant untuk mahasiswa dan fresh grad - disebutkan di paragraf pembuka).Jadi saya menilai artikel tersebut cukup valid dan justru memotivasi mahasiswa agar berjuang mendapatkan IP tinggi agar mempermudah salah satu jalan, sekaligus memberikan informasi bagi yang terlanjur IP nya kurang bagus agar mengasah area soft skill nya karena dua hal itu sama pentingnya.Mohon maaf bila kurang berkenan.Tanggapan 21 - Riky Bernardo Rekans,Marilah kita selalu ambil sisi positifnya. Bagi yang masih SMA, berusaha yang terbaik agar mendapatkan universitas yang baik dan jurusan yang cocok sesuai bakat, kemampuan dan cita-cita. Bagi yang sedang kuliah, berusaha yang terbaik untuk mendapatkan ilmu yang sedalam-dalamnya, sekaligus juga mendapatkan pengalaman berorganisasi, dan membina hubungan yang baik dengan semua pihak dan golongan.Setuju bahwa seringkali almamater dan IPK tidak bisa dijadikan parameter keberhasilan yang mutlak. Akan tetapi agar digarisbawahi bahwa statement ini tidak bisa diputar-balik. Artinya sangatlah salah untuk membenarkan bahwa jurusan dan IPK adalah tidak penting. Tentu keduanya penting, dan tidak ada alasan untuk siswa/mahasiswa untuk mengorbankan IPK demi mendapatkan sesuatu yang lain yang juga sama-sama penting (missal: kegiatan kemahasiswaan, etc.).Tanggapan 22 - Aank Sukses tidak nya seseorang ada pada kumulatif faktor2x yang banyak sekali. Misal:Jurusan, ipk, critical/creativ, komunikasi, analysis skill, personality, usaha, taqdir/ qodarullah. Karena kita tidak tahu taqdir Allah kecuali sampai terjadi, maka kitalah yang mempersiapkan faktor2x diatas sebaik2nya. Berilmu yg baik dan banyak shgga ipk tinggi, berorganisasi, memanfaatkan waktu efficient dan berbekal. Note: Allah akan meninggikan kedudukan orang2x yang berilmu beberapa derajat.Tanggapan 23 - Ardhian Solichin Ikut nimbrung yaa rekan rekancuma mau ngasih satu kalimat saja"Tuhan mendekati takdir kita dengan apa yang kita usahakan "so mari berdoa, belajar , bekerja, dan berusaha sungguh2 agar takdir kita didekatkan Alloh kepada apa yang kita inginkan.Be excellent, and the success will follow you.....(ranchodas chanchad) (penuhi diri kita dengan ilmu ,bakat, dan potensi maka kesuksesan akan mengikuti)Tanggapan 24 - Mico Siahaan Sales dan marketing kok nggak masuk ya. Sepertinya mayoritas lulusan perguruan tinggi termasuk lulusan teknik kimia menjadi sales dan atau marketing. Ini dikatakan favorit dari sisi "yg didambakan" ya?Tanggapan 25 - Kiki Bangka Rekan Mico,Mungkin yg dimaksud TS adalah 9 jenis industri, bukan jenis pekerjaan. Btw, sehemat saya tiap2 jenis industri yg disebutkan oleh TS apakah itu bidang energi, consumer goods atau bahkan pemerintahan (PNS), masing2 mempunyai divisi penjualan/pemasaran. Sebagai ilustrasi, khusus untuk di pemerintahan, biasanya jika ada instansi yg mengadakan sebuah acara atau kegiatan, akan dibentuk suatu panitia untuk mengurusi segala hal hingga promosi (walaupun kegiatan tersebut pelaksanaannya oleh pihak lain -kontraktor).

Memang sepertinya Sales Engineer awalnya bukanlah idaman, namun ketika sudah "terciprat" bonus bisa jadi makin mencintai pekerjaan tersebut. Pada akhirnya, masing2 kita merupakan Sales Person bagi pribadi kita sendiri. Baik buruknya kinerja akan berpulang ke perkembangan karir kita sendiri.

9 Pekerjaan Favorit Sarjana Teknik Kimia di Indonesia - bagian 2

$
0
0
Untuk adik-adik mahasiswa ataupun yang baru tamat ataupun yang belum merasa puas dan bangga dengan pekerjaan sekarang - jangan takut. Bahkan walaupun anda bukan tamatan perguruan tinggi, sungguh IP/ nilai tidak selalu berbanding lurus dengan penghasilan (mungkin 50% iya dan 50% tidak). Banyak contoh yang bisa dilihat baik dalam skala nasional maupun internasional.
Tanggapan 11 - Irfan Anshori Menarik tulisan terakhir dari mas CH "krn rezeki bukan diukur dari jurusan dan IP. Tahukah kita bahwa IP itu tidak linear dgn salary? Bahkan banyak yg kebalik? Saya membuktikannya sendiri" Saya juga sudah membuktikannya mas. Saya yang waktu kuliah pernah mendapat IP Nasakom alias "NAsib SAtu KOma" dan luluspun dengan IP pas2an tapi alhamdulillah rezeki saya tidak pas2an dalam mendapatkan pekerjaan, karena setiap orang itu sudah ditentukan rezki dan jalan hidupnya.Tanggapan 12 - Sugeng Mohon maaf kalau saya kurang sependapat dengan "negative gradient" antara salary Vs. IP selama belum ada data BPS tentang itu.Bidang kerja juga menentukan. Kalau di Research and Development tentunya tidak sekedar butuh "lulus", tapi juga intuisi terhadap academic approaches yang luar biasa terhadap pekerjaan yang jarang berulang. Apalagi kalau R&D di pengembangan produk high tech...Bidang ini tentu sedikit sekali di Indonesia.Saya rasa kita harus tetap memotivasi students bahwa pendidikan formal adalah sesuatu yang harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh dan serius sesuai dengan bakat dan minat.Sekedar usul kalau mau membandingkan salary Vs IP sebaiknya dinormalisasi menjadi salary/risk Vs. IP/risk . sepertinya lebih fair.Mohon maaf bila kurang berkenanTanggapan 13 - Zan zwarthannu@yahoo.com.sg Sebenarnya saat ini kita sdg membicarakan hal yg bukan menjadi domain manusia. Domain manusia hanya berusaha sebaik2nya dng mengelola resiko yang ada. Masalah hasil itu sudah di luar domain manusia. Jadi kita bs lebih fokus dan tidak perlu melihat kantong orang lain.Tanggapan 14 - Martin Fatah Banyak juga, yang tidak ber-university dan ber-ip, memiliki pendapatan yang jauh lebih besar......:)Menurut pendapat saya ......rejeki sudah ada garisnya masing-masing.....yang penting, kita mau berusaha dan berdoa.........Jangan terlena, saya ber-ip tinggi/berasal dari universitas terkenal maka pendapatannya besar.......demikian juga sebaliknya, jangan minder kalau ber-ip kecil/universitas tidak terkenal maka tidak bisa mendapat pendapatan yang besar.....Pun, yang namanya rejeki, tidak terbatas hanya di pendapatan..........kesehatan merupakan salah satu rejeki yang sangat luar biasa...Tanggapan 15 - Dirman Artib Terkadang saya juga ingin mengintip apakah diskusi seperti ini juga terjadi pada milis kawan2 negara lain. Saya pernah bertanya kpd kawan Pilipini, apakah diskusi masalah peluang kerja, gaji dan karir mendapat tempat favourite, jawaban nya "ya". Lalu aspek-aspek apa sajakah yg didiskusikan dalam hal "boosting your salary" atau "boosting your career". Yg jelas mind set spt aspirasi Mas Cahyo yg Islami tentunya unlikely, krn memang para Pilipini tengah dan utara tak banyak yg beragama Islam. Lebih ekstreme lagi ide "kepasrahan" kepada jalan nasib juga yg sudah ditentukan sang Pencipta (God) hampir tak ada , sehingga istilah yg persisi sama dgn kamus Melayu "mudah-mudahan" tak dikenal dalam bahasa Tagalog. Kemudian, apakah IP atau prestasi sekolah diyakini menentukan juga, ternyata mereka berasumsi bahwa IP menentukan jalan profesi, yaitu bagi yg ber-IP tinggi cenderung memilih berkarir di sekitar pemerintahan dan atau di dalam negeri, karena di dalam negeri juga meyakini hubungan paralel antara IP dan performance dunia kerja. Tetapi katanya ada kecenderungan inspirasi bahwa yg bekerja di dalam negeri dan dekat dgn bisnis pemerintah akan kecipratan "kotor" nya permainan politik dan kelompok geng, tribe, klan, sehingga ada trend yg pintar-pintar dan bernyali besar juga ingin ke LN mengais USD, terutama terpedaya melihat para perantau yg mudik dgn gadget terkini, krn para pilipini memperlihatkan sukses dgn kekinian dan trend mainan, mobile phone terbaru is a must.Yang paling menarik dari keyakinan para perantau Pilipini dan India adalah bahwa mereka mem'boosting" karir dgn menambah pendidikan formal dari jalur profesional, sehingga mereka menyisihkan USD untuk bisa membayar kursus-kursus profesi dan sertifikasi, misalnya dari BGAS, PMP, CWIP, AWS, IRCA, ASNT dan lain-lain.Khusus bagi Pilipini, selain memilih Middle East sebagai tujuan rantau minimal, anak buah saya yg berasal dari Bagyo mengatakan bahwa menjadi citizenship of Canadian atau Australian atau negara immigrant lain nya juga merupakan ambisi yg hrs diusahakan. Khusus yg satu terakhir di atas tidak pernah terdengar terucap lisan dan tulisan oleh perantau NKRI, mngkn karena orang NKRI itu memang nasionalis dan heroik yg terinspirasi oleh bait lagu Indonesia Raya "Tanah Tumpah Darahku, di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku". Tapi tak tertutup kemungkinan di jaman global ini adanya warga NKRI yg berganti passport krn ingin dapat USD lebih banyak, tetapi saya hanya beranggapan krn mereka hanya sebagai "warga negara Indonesia", karena tak terlalu meyakini "Indonesia Tanah Air Beta".Tanggapan 16 - Kiagus Ismail Hamzah bin Mahbor Dear All,Menarik tulisan pak Irfan Anshori yang berkata bahwa walaupun ip nasakom tapi rezeki yang didapat tidak pas-pasanMemang selayaknya lah kita seperti pak Irfan yang selalu mensyukuri nikmat yang didapat walaupun kriteria rezeki yang tidak pas-pasan masih kurang jelasRezeki dikatakan tidak pas-pasan jika kebutuhannya tidak melebihi pendapatan. Sedangkan kebutuhan seseorang tidak sama satu dengan yang lain. Misalnya ada orang yang cukup senang ke kantor memakai Avanza/Xenia sedangkan yang lain minimal menggunakan Nissal X-Trail ataupun Toyota AlphardApakah ada penelitian tentang ini?, sementara dari pengalaman dan pengamatan saya, saya cenderung setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa Pendapatan berbanding lurus dengan asal university dan IPTanggapan 17 - rizkiwistomenengo Ada benarnya mengenai IPK ini...dan utk adik2 yg msh kuliah,..saya setuju dgn ungkapan IPK tinggi hanya mengantar kita sampai tahap interview, soal kesuksesan di tempat kerja tergantung pada skill dan integritas masing2 (kl bersaing ama "penjilat" udah diluar nalar), dan jatah rejeki tergantung pd doa juga sbg org yg beriman selain skill.Tanggapan 18 - Hari Subono Dear para Milis.Mantap bin markotop nih pendapatnya Pak Cahyo.Allah itu Maha Adil. Mungkin kebanyakan manusia melihatnya dari sisi materi saja, jelas itu salah.Untuk adik-adik mahasiswa ataupun yang baru tamat ataupun yang belum merasa puas dan bangga dengan pekerjaan sekarang - jangan takut. Bahkan walaupun anda bukan tamatan perguruan tinggi, sungguh IP/ nilai tidak selalu berbanding lurus dengan penghasilan (mungkin 50% iya dan 50% tidak). Banyak contoh yang bisa dilihat baik dalam skala nasional maupun internasional.Tanggapan 19 - OK Taufik Susah lah kalau membandingkan TK dan GL di dunia perminyakan, karena posisi mereka di dunia migas jelas berbeda. Geologi sudah jelas posisinya masuk ke G and G, atau subsurface di oil com lain dan juga operation geologogist, sedikit yg masuk ke drilling atau resevoir. TK umumnya ke production, processing, bisa reservoir atau DE. TK jelas tak pernah (tak bisa ke G nG) ntah kalau di S2nya ngambil study geologi.SEMANGAT!Tanggapan 20 - Irwan Fauzy Mohon maaf sebelumnya, ikut nimbrung, saya amati ada fenomena menarik di milis migas ini.Ketika ada isu universitas, maka akan ada komentar reaktif:Saya bukan dari universitas top, tapi saya sukses kok, bahkan lebih sukses dan berpendapatan lebih tinggi dari lulusan universitas top.Ketika ada isu IP, maka akan ada komentar reaktif:IP saya kecil, tapi saya sukses kok, bahkan lebih sukses dan berpendapatan lebih tinggi dari lulusan dengan IP tinggi.Dan kasus sejenis lainnya.Bagus sih jika motif pengangkatan isu tersebut adalah untuk memotivasi, walau mungkin juga sebagai sarana aktualisasi diri. Tapi bisa jadi bumerang jika disalah artikan oleh kawan-kawan mahasiswa atau pelajar untuk berleha-leha karena rejeki udah ada yang atur, kuliah ujian santai aja, IP gausah gede-gede, dll. Padahal domain manusia itu ikhtiar atau berusaha.Saya jadi teringat Bill Gates yang dropout dan dia jauuuh lebih sukses dari mayoritas lulusan sarjana, master, phd, professor seluruh dunia, lantas apakah sebaiknya semua mahasiswa kita drop out saja biar sesukses bill gates? Padahal bill gates ini hanya kasus ekstrim.Tidak banyak pula yg menyadari jika bill gates bisa masuk universitas top, artinya memang dia bukan orang biasa-biasa saja terlepas dari kasus drop out nya. Yang jelas membandingkan itu akan lebih valid jika apple to apple, lulusan ip tinggi yang gagal lebih fair dibandingkan dengan lulusan ip kurang tinggi yang gagal, atau si DO yang sukses dibandingkan dengan si sarjana yang sukses, misalnya Bill Gates vs Carlos Slim.Kasus kehidupan secara statistik bisa diwakili dengan distribusi normal, ada kasus umum (probabilitas besar) dan ada kasus ekstrim (probabilitas kecil). Ketika misalnya mba rania bilang lulusan ivy league tidak diragukan kapabilitasnya, saya setuju, karena ini kasus umum, tentu ada kasus ekstrim dimana lulusannya gagal. Pun demikian saya juga cukup maklum jika ada yang bilang fresh grad dengan ip tinggi linear dengan salary. karena pada umumnya seperti itu, walau bukan berarti semuanya.Kembali ke artikel.Apabila lebih cermat membaca artikel yang dibuat, saya tidak melihat ada kesan pengunggulan jurusan / IP / narsisme.  " ... fresh graduate yang bisa menembus oil company/oil service ini adalah mereka yang disebut Best of The Best, tidak hanya akademik (udah pasti IP di atas 3.2), namun kecakapan non teknis lainnya, atau belakangan disebut dengan Soft Skill."Penyebutan best of the best dalam artikel tersebut BUKAN merujuk kepada jurusan teknik kimia atau lulusan yang ber IP besar, melainkan merujuk kepada requirement bagi fresh grad yang ingin berprofesi di bidang yang mereka favoritkan, dalam artikel ini yaitu oil and gas. Penulis memposisikan diri sebagai recruiter di KKKS yang ingin best of the best candidate, yaitu ipk tinggi PLUS soft skill mumpuni.Dan memang faktanya seperti itu, KKKS tertentu mensyaratkan IP 3.5 dan lainnya 3.2 untuk saringan awal bagi fresh graduate. (artikel tersebut relevant untuk mahasiswa dan fresh grad - disebutkan di paragraf pembuka).Jadi saya menilai artikel tersebut cukup valid dan justru memotivasi mahasiswa agar berjuang mendapatkan IP tinggi agar mempermudah salah satu jalan, sekaligus memberikan informasi bagi yang terlanjur IP nya kurang bagus agar mengasah area soft skill nya karena dua hal itu sama pentingnya.Mohon maaf bila kurang berkenan.Tanggapan 21 - Riky Bernardo Rekans,  Marilah kita selalu ambil sisi positifnya. Bagi yang masih SMA, berusaha yang terbaik agar mendapatkan universitas yang baik dan jurusan yang cocok sesuai bakat, kemampuan dan cita-cita. Bagi yang sedang kuliah, berusaha yang terbaik untuk mendapatkan ilmu yang sedalam-dalamnya, sekaligus juga mendapatkan pengalaman berorganisasi, dan membina hubungan yang baik dengan semua pihak dan golongan.  Setuju bahwa seringkali almamater dan IPK tidak bisa dijadikan parameter keberhasilan yang mutlak. Akan tetapi agar digarisbawahi bahwa statement ini tidak bisa diputar-balik. Artinya sangatlah salah untuk membenarkan bahwa jurusan dan IPK adalah tidak penting. Tentu keduanya penting, dan tidak ada alasan untuk siswa/mahasiswa untuk mengorbankan IPK demi mendapatkan sesuatu yang lain yang juga sama-sama penting (missal: kegiatan kemahasiswaan, etc.).  Tanggapan 22 - Aank Sukses tidak nya seseorang ada pada kumulatif faktor2x yang banyak sekali. Misal:Jurusan, ipk, critical/creativ, komunikasi, analysis skill, personality, usaha, taqdir/ qodarullah. Karena kita tidak tahu taqdir Allah kecuali sampai terjadi, maka kitalah yang mempersiapkan faktor2x diatas sebaik2nya. Berilmu yg baik dan banyak shgga ipk tinggi, berorganisasi, memanfaatkan waktu efficient dan berbekal. Note: Allah akan meninggikan kedudukan orang2x yang berilmu beberapa derajat.Tanggapan 23 - Ardhian Solichin Ikut nimbrung yaa rekan rekan  cuma mau ngasih satu kalimat saja  "Tuhan mendekati takdir kita dengan apa yang kita usahakan "  so mari berdoa, belajar , bekerja, dan berusaha sungguh2 agar takdir kita didekatkan Alloh kepada apa yang kita inginkan.  Be excellent, and the success will follow you.....(ranchodas chanchad) (penuhi diri kita dengan ilmu ,bakat, dan potensi  maka kesuksesan akan mengikuti)  Tanggapan 24 - Mico Siahaan Sales dan marketing kok nggak masuk ya. Sepertinya mayoritas lulusan perguruan tinggi termasuk lulusan teknik kimia menjadi sales dan atau marketing. Ini dikatakan favorit dari sisi "yg didambakan" ya?Tanggapan 25 - Kiki Bangka Rekan Mico,Mungkin yg dimaksud TS adalah 9 jenis industri, bukan jenis pekerjaan.Btw, sehemat saya tiap2 jenis industri yg disebutkan oleh TS apakah itu bidang energi, consumer goods atau bahkan pemerintahan (PNS), masing2 mempunyai divisi penjualan/pemasaran. Sebagai ilustrasi, khusus untuk di pemerintahan, biasanya jika ada instansi yg mengadakan sebuah acara atau kegiatan, akan dibentuk suatu panitia untuk mengurusi segala hal hingga promosi (walaupun kegiatan tersebut pelaksanaannya oleh pihak lain -kontraktor).

Memang sepertinya Sales Engineer awalnya bukanlah idaman, namun ketika sudah "terciprat" bonus bisa jadi makin mencintai pekerjaan tersebut. Pada akhirnya, masing2 kita merupakan Sales Person bagi pribadi kita sendiri. Baik buruknya kinerja akan berpulang ke perkembangan karir kita sendiri.

Urgently Needed-Commissioning Engineer for EPC Company in Japan

$
0
0
Dear All, We are currently looking for suitable qualified employees who is rightly motivated and who seeks challenging and exciting career to fill the following position: (E-3) Commissioning Engineer for EPC Company in Japan Job description Commissioning Engineering for Oil & Gas, Petrochemical Plant • Schedule making of Pre-commissioning and Commissioning • Preparation of Manuals/Procedures • Implementation of Pre-commissioning and Commissioning • Management of Pre-commissioning and Commissioning • Discuss/negotiate with other disciplines and client • Implement above activities at head office (Japan) or plant construction site. Requirements Has experience for below listed activities, or part of them. • Pre-commissioning: Line Flushing/Blowing, Chemical Cleaning, Mechanical Run-in Test, Refractory Drying, System Drying, Catalyst/Desiccant Loading, System Tightness Test, Oxygen Freeing, etc. • Commissioning : Fuel receiving, Hydrocarbon receiving, Plant Start-Up/Stabilization, Performance Test Operation, Shutdown activity, etc. • Preparation for following documents for above activities. • Schedule, Manuals, Procedures, Manning Plan, Temporary Facility Plan and its Cost Estimation, etc. • Minimum 5 years experience for execution of Pre-Commissioning and Commissioning activities. • Minimum 2 years experience for lead/manage above activities • Capable to operate PC (Word, Excel, Power Point, etc.) Language capability English: Average - Excellent (Read, Write, Speak, Listen) Japanese: Not mandatory Interested candidates are invited to send e-mail their resume giving full personal details, educational qualification, working experience, present and expected salary, together with recent passport size photograph and indicate the position applied for to: job@prenacons.com. We apologize that only shortlisted candidate will be notified and interviewed. Thank you. Best Regards, [Eivent] http://prenacons.com/

Urgently Needed-Material System Engineer (field of corrosion engineering) for EPC Company in Japan

$
0
0
Dear All, We are currently looking for suitable qualified employees who is rightly motivated and who seeks challenging and exciting career to fill the following position: (E-2) Material System Engineer (field of corrosion engineering) for EPC company in Japan Job description Selection of materials in plant engineering as well as corrosion protection design-related technical study, technical clarification, technical assistance, preparation of reports, etc. Selection of corrosion resistant materials Investigation of causes of materials corrosion Study on electrical corrosion protection methods, coating specifications, etc. RequirementsBusiness-related experience gained through research and study into corrosion and corrosion protection mechanisms as well as in using such knowledge for practical purposes and providing technical assistance in such fields. Language capability English: Average - Excellent Japanese: Not mandatory Interested candidates are invited to send e-mail their resume giving full personal details, educational qualification, working experience, present and expected salary, together with recent passport size photograph and indicate the position applied for to: job@prenacons.com. We apologize that only shortlisted candidate will be notified and interviewed. Thank you. Best Regards, [Eivent] http://prenacons.com/

Urgently Needed-Process Engineer for EPC Company in Japan

$
0
0
Dear All, We are currently looking for suitable qualified employees who is rightly motivated and who seeks challenging and exciting career to fill the following position: Process Engineer for EPC Company in Japan Requirements: Bachelor Degree in Chemical Engineering Minimum 8 years process engineering experience in Oil & Gas and Petrochemical fields        Fluent in English Assignment in Japan Headquarter office however willing to travel to project site Knowledge in engineering software is a plus PC literate (MS Office) Good interpersonal, communication, writing and presentation skills. Familiarity with Codes and Standards. Process Simulation Experience in PRO II. Posses key skills such as Flexibility, Team Work, Problem Solving and good communication. Member of professional body is an advantage. Responsibilities: Involve in various engineering stage such as Basic and Detail Engineering. Participate in  ITB study and prepare bid specifications Preparation Process Drawings such as  Process Flow Shem,  Piping & Instrumentation         Diagram and other deliverable Support precommissioning and commissioning activity Interface with other internal disciplines such as Mechanical, Piping, Instrument Accountable for success completion of assigned engineering tasks Interface with clients and vendor to define project scope Participation in Client, Vendor and Internal meetings Able to resolve technical issues. Interested candidates are invited to send e-mail their resume giving full personal details, educational qualification, working experience, present and expected salary, together with recent passport size photograph and indicate the position applied for to: job@prenacons.com. We apologize that only shortlisted candidate will be notified and interviewed. Thank you. Best Regards, [Eivent] http://prenacons.com/ Delete

Vacancy: Contract Manager, Petrophysicist, Geologist, Resorvoir etc for UEA

$
0
0
Urgently required for UEA employment: 1. Mechanical Rotating Machinery TL 2. Contracts Manager 3. Petroleum Engineer (Completion Practice) 4. Petroleum Engineer (Production Technology) 5. Petrophysicist 6. Reservoir Engineer 7. Reservoir Geologist More detail requirement please click http://bidartimur.co.id/jobs-available/ PT. Bidar Timur Jl. Budi No 20 Cawang Dewi Sartika Jakarta 13630 Tel. +62218001987 Fax.+62218014020 www.bidartimur.co.id

Urgently Required for Business Development Manager

$
0
0
PREMIUM CONSULTING We are representing a global oilfield provider of engineered services and products primarily to the offshore oil and gas industry, with a focus on deepwater applications. We are looking for professionals, dynamic, self-motivated and dedicated person to fill the following position : BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER ( Jakarta Base ) Education min. S1 Minimum 3 years Experience in the similar position Good Analysis, Good communication,  Good Relationship   Please send your CV : widodo@premium-work.com cc recruitment.premium@gmail.com

Lowongan_Migas] Kebutuhan Urgent (DIUTAMAKAN YANG DAPAT SEGERA BERGABUNG) di proyek migas

$
0
0
PT. PROSYS BANGUN PERSADA, a leading Engineering and Project Management Consultant in EPC of Oil & Gas, Energy, Chemical, Industry and Infrastructure, Finance & Banking, Telecommunication, and Properties is currently searching for highly qualified candidates for our subsea main oil line project in Cirebon, West Java are with the following position: Kebutuhan Urgent (DIUTAMAKAN YANG DAPAT SEGERA BERGABUNG) 1.     PMC Coordinator, Syarat: S1 Teknik (Mechanical), 10 tahun di Migas, 2 tahun offshore, Manajemen Proyek, Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas produksi minyak dan gas di lepas pantai terutama Subsea pipeline, MS Project, punya sertifikat Sea Survival 2.     Project Control, Syarat: S1, Teknik , 5 tahun sbg project control, 1 proyek fasilitas produksi MIGAS, Manajemen Proyek,  Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembangunan pemipaan bawah laut (subsea pipeline), MS Project, punya sertifikat Sea Survival 3.     Document Control and Administrative Syarat: SMA setara, 3 tahun, 1 Proyek Sejenis, Filling document dan administrasi kegiatan proyek, punya sertifikat Sea Survival 4.     Lead pipeline Engineer, Syarat: S1, Teknik (Mechanical), 7 tahun sbg pipeline engineer, 1 proyek Subsea pipeline, Pipe Stress Analysis, Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas produksi minyak dan gas di lepas pantai terutama Subsea pipeline, design and instalation pipeline engineering (subsea pipeline, riser dan proses konstruksi dan instalasi), Offpipe, CAESAR II, Autopipe, AutoCAD, punya sertifikat Sea Survival 5.     Pipeline Engineer, Syarat: S1, Teknik (Mechanical), 5 tahun sbg pipeline engineer, 1 proyek Subsea pipeline, Pipe Stress Analysis, Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas produksi minyak dan gas di lepas pantai terutama Subsea pipeline, design and instalation pipeline engineering (subsea pipeline, riser dan proses konstruksi dan instalasi), Offpipe, CAESAR II, Autopipe, AutoCAD,punya sertifikat Sea Survival 6.     Civil Engineer Syarat: S1, Teknik Sipil , 5 tahun sbg Civil engineer, -, Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan bangunan laut, AutoCAD, punya sertifikat Sea Survival 7.     Structural Engineer Syarat: S1, Teknik , 5 tahun sbg structure engineer, Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan bangunan lepas pantai, punya sertifikat Sea Survival 8.     Geodetic Engineer Syarat: S1, Teknik , 5 tahun sbg geodetic engineer, -, Design fixed jacket platform, Mengerti dan menguasai ketentuan yang terdapat dalam standard internasional dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pelaksanaan survey pengukuran dan pemetaan tanah termasuk kegiatan survey lepas pantai, AutoCAD, SACS, punya sertifikat Sea Survival Kirim lamaran lengkap (berikut copy ijazah dan sertifikat yang disyaratkan) ke:  career@prosys.co.id dan cc ke: f.bprakoso@prosys.co.id "DIHARAP HANYA YANG MEMENUHI SYARAT YANG MELAMAR"

Lowongan Kerja Urgent - PT. Supraco Indonesia

$
0
0
PT. Supraco Indonesia. Sebuah perusahaan yang berbasis di Jakarta dengan lebih dari 32 tahun pengalaman dalam memberikan pelayanan kepada Industri Minyak dan Gas Bumi, Geothermal di Indonesia, saat ini sedang mencari kandidat untuk posisi 1. HR Supervisor Kualifikasi 1. Pendidikan S1 Segala Jurusan 2. Memiliki Pengalaman kerja Minimal 4 tahun 3. Memiliki Pengalaman sebagai personalia khususnya dibidang Industrial Relation 4. Menguasasi proses administrasi SDM, Manporwr planning, regulasi HR, recruitment dan seleksi pegawai, serta pelatihan karyawan 5. Memahami UU Ketenagakerjaan 6. Bersedia ditempatkan : di Balikpapan 2. Site Supervisor Kualifikasi 1. Pendidikan Min. STM, lebih disukai jurusan Sipil / bangunan 2. Pengalaman di bidang Construction Minimal 4 tahun. 3. Bersedia ditempatkan di Samarinda - Kalimatan Timur 3. Barge Master Kualifikasi : 1. ANT - 3 2. Pengalaman dibidang nya min. 7 tahun. Kirim Lamaran Segera ke : cici_ifah@yahoo.com or sri@supraco.com

Vacancy at Tripatra

$
0
0
TRIPATRA (www.tripatra.com) is reputable company in energy sector, has been operating in Indonesia almost 40 years. Since its establishment in 1973 Tripatra has consistently offered best solutions in energy industry. Our key strength is delivering high quality services in Engineering, EPC, O&M, and project management services to assist world-wide clients in various sectors: Oil & Gas, Downstream & Petrochemical, Mining, and Infrastructure. Tripatra has strong, committed, and professional management team, fully supported by multidiscipline engineering workforce with high caliber national and multinational expertise. If you would like to have bright future in Engineering sectors, then we offers you some of positions with following disciplines & qualifications : Piping Material Engineer   Min University degree majoring in Mechanical Engineering with min 7 years experience total with at least 3 years experience in design and engineering for oil & gas projects (upstream and downstream) Brief Qualification : 1. Have experience in the wall thickness calculation, piping material class, data sheet, RFQ & TBA 2. Have a proven ability to perform MTO, material substitusion, 3. Have  an  excellent  knowledge  of  current  internationally  recognized  Codes  and Standards 4. Have ability in quality management and schedule, manpower planning and man-hour control of the Piping engineering work 5. Able to perform interface, branch connection, P&ID review 6. Experience in offshore project.   Piping Stress Engineer   Min University degree majoring in Mechanical Engineering with min 7 years experience total with at least 3 years experience in design and engineering for oil & gas projects (upstream and downstream) Brief Qualification : 1. Have experience in the critical line list, calculation , specification  and piping stress report 2. Have a proven ability to perform Piping equipment engineering include design, study and calculation in Piping System with a high level of quality 3. Have  an  excellent  knowledge  of  current  internationally  recognized  Codes  and Standards 4. Have ability in quality management and schedule, manpower planning and man-hour control of the Piping engineering work 5. Able to perform interface and piping info 6. Experience in offshore project.   Piping Designer   Minimum Technical High School (STM) or Senior High School plus drafting course / training with AutoCAD / Microstation proficiency Brief Qualification : 1. Have min. 7 years experience as Drafter/Designer in  engineering or EPC for oil & gas projects (upstream and downstream) 2. Able to use and operate 3D  program (PDMS or PDS or SP3D) 3. Have experience in simple Piping Design : Under Ground, Utility station, Around pump & vessel & STHE 4. Have good proficiency in using computer and office applications 5. Have basic written and spoken in English 6. Have experience in taking MTO from engineering drawings 7. Have experiences to draft complex drawing from sketches 8. Experience in offshore project.                                                                                       Mechanical/Rotating Equipment Engineer Qualification : 1. Job Purpose: Coordinate mechanical/rotating equipment engineering activities of the project to ensure the technical objectives are met within the approved scope, budget and schedule. 2 Operating Environment, Framework and Boundaries: • Works effectively and safely within established policies and procedures, and participates in the further development of these to meet changing needs. • Works on large capital expenditure projects in a highly dynamic team environment that has tight-deadlines, high pressure and visibility, requiring accuracy, initiative and the ability to multi-task as essential skills. 3. Problem Solving/Complexity: • Utilizes a systematic approach to problem solving that ensures accuracy, timeliness and quality of documentation in resolution. • Able to work moderately complex tasks to completion within time constrains of project, with minimal guidance from more experienced staff. • Participates in the resolution of problems in more demanding and less familiar situations using precedent and own acquired knowledge. 3. Decision Making Authority and Responsibility: • Able to work within a defined role with limited supervision. • Able to make decisions and solve problems related to a specific discipline/field.   • Responsible for own work product with minimal guidance and oversight from immediate supervisor. • Establishes credibility with peers and supervisors and makes good use of their time. • Exercises judgment in making decisions; knows when to seek advice. 4. Knowledge Skills and Experience: • Bachelor of Science in Mechanical Engineering. • Good written and verbal English language skills. • Good technical team skills. • Minimum of Seven (7) years experience primarily in mechanical and rotating equipment. Please send your complete application letter, certificates, CV, recent photograph, and put job title name as the email subject  to : agatha.savefina@tripatra.com Cc to : budi.sinaga@tripatra.com      

Recruitment Campaign in UAE

$
0
0
Dear Sir, Kindly be advised that we will be having a campaign for the following position for one of our major client in UAE & ADNOC Subsidiaries. Vacancies Power Operator Fire & Gas Engineer Mechanical Planner Rotating Equipment Technician PH Team Leader Day Operations Engineer Ph Supervisor Shipping Assistant Quality Engineer Senior Project Engineer Civil Engineer Senior Inspection Engineer Senior Operations Engineer – Utilities Senior Operations Engineer – Urea Urea Operator Sr. Planning Engineer (Maintenance) Please advise if you are interested; if so, kindly send us you’re updated/detailed CV (word format) to enable us to proceed with the submission. Also, please make sure that you will be available to attend Face to Face interview if in case you will be selected. Kindly fill up the below information as it is a compulsory requirement in submitting your CV. Name as per your Passport Passport Number Country of Birth Current Address Permanent Address Marital Status   Number of Children   Educational Qualification Date of Birth Nationality Current Location Contact Number Current Company Total Years of Experience Years of Experience in Oil & Gas   Notice Period Moreover, we would highly appreciate if you could refer this email to all your Friends/colleagues and former colleagues who might be interested. Thank you so much and hope to hear from you and your friends/colleagues soon.   Best Regards, Jammie Rose Manuzon Recruitment Officer International Development Company Manpower Supply (IDCMPS) P.O. Box 2621 Abu Dhabi U.A.E. Tel. No. : +97126222444 Direct Line: +97126324422 Fax No. : +9712 6324421 Email: jammierose.manuzon@idcmps.ae Website: www.idcman.com, www.idcmps.com   Please visit our website www.idcman.com or www.idcmps.com to get a list of our new vacancies and kindly upload your CV Please note that my email address has been change to jammierose.manuzon@idcmps.ae And we have additional telephone number +97126324422 and fax number +97126324421

Urgently opening for Head CSR Construction - Malaysia

$
0
0
Hello Sir/Madam, Greeting!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! We are - SOFOMATION - a human resource staffing agency providing highest standards of quality and professionalism. We pride ourselves on our efficient, professional and yet personal services both to our clients and applicants and our ability to supply the right staff complements the recruitment needs of our esteemed clients. Company: - Oil and Gas Company Location: - Malaysia Job Opening: - Head CSR Construction 3 YEARS RENEWABLE CONTRACTS Interview would be first week of July 2013 in Jakarta, Indonesia. Please confirm to availability. Qualification/ Experience Required •Degree in either Mechanical/ mechanical/ Structural/ Civil Engineering •More than 15 years in oil & gas industry •Having supervisory skills in upstream oil and gas industry of at least 10 years. •Conversant in various aspect construction activities. Total years of work Experience: Years of Experience in offshore oil and gas (if any): Years of Experience in upstream(if any): Agree to accept (if recommended) a contract employment of 3 years duration (Yes/No): Willing to be based in Malaysia (Kerteh, Terengganu)? (Yes/No): : Have you applied to Client before?: Have you been interviewed/offered employment/employed by client and/or its group of companies?: Current Basic salary in USD /Month(Nett): Expected Basic salary USD /Month(Nett): Notice Period:- Nationality:- Current Location:- Phone No:- Availability for face to face interview between July 2013 in Jakarta (Yes/No): (Visa/flight/accommodation will be arranged for the interview) Personal details: Date of Birth: Marital Status: No. of Children with their age: With regards to present job: Reporting to (what designation employee): Subordinate reporting to you (their designation): No. of team members you handle: We will share your CV with the client and inform you once we receive the feedback. If your CV is shortlisted then you will be invited for the face to face interview in 20 - 22 June 2013 Dubai. Your email reply/acknowledgement is highly appreciated as this will serve as your confirmation to apply for this position and availability to attend the interview if shortlisted. **Kindly refer your friends/colleagues who might be interested for this opportunity. Thanks & Regards, Rupesh Kadam Resource Executive Sofomation Energy Tel: +91 022 42459863 rupesh@sofomation.com www.sofomation.com The sender of this mail is registered with naukrigulf.com as Sofomation (arvind@sofomation.com; Ref Id: 50842; Office 3121, Mumbai - , India) using Naukrigulf.com services. The responsibility of checking the authenticity of offers/correspondence lies with you.

Vacancy Senior Specialist IT Business Inteligent for Multinational Company

$
0
0
KBR is a leading global engineering, construction and service company supporting the energy, hydrocarbon, government service and civil infrastructure sectors. To fulfill the requirements in the recently awarded Projects, the Jakarta Engineering Office seeks talented and experienced Indonesian nationals to fill the following positions: Senior IT Specialist Business Inteligent DUTIES AND RESPONSIBILITIES: Provides development, support, maintenance, governance and technical architecture for the enterprise reporting tools which are currently Microsoft SSRS, Microsoft SSAS, Business Objects Xi and Oracle Discoverer. Participate in the full life-cycle development process; uses understanding of BI applications to architect the right solution; works closely with DBA’s, ETL developers and report developers to deliver solutions to the business; perform impact analysis for requested changes or additions to data structures and reports. Perform data analysis and modeling for development and maintenance projects; participate in the development of standards and procedures affecting Information Management; participates in walkthroughs of BI solutions including design, coding, testing and documentation reviews ensuring standards and quality are met; able to work independently or in a team setting; assist in the development of task lists, project plans, workload estimates and manages to these plans. Manage and implement IT governance best practices. This position is not limited to the duties and responsibilities listed below. Additional duties and responsibilities may be added. • Development, maintenance, and/or support of one or more applications in an assigned technology, major system, or functional area • Participation in and providing leadership for analysis leading to requirements/specifications, estimates, and system designs for applications. • Performing and overseeing programming, quality assurance reviews, documentation, system deployment, training, and project setup/support • Performing project setups, analyses, designs, etc., for/with customers. Similar duties are often associated with the selection, acquisition, installation and configuration of applications licensed from third parties, and interaction with vendors is required. • Researching and recommending software technology direction. • Assistance in supervision or mentoring of staff; allocating and monitoring work • Interpreting and applying directions originating at a higher level. • Analysis and debugging of program errors for Production Incident tickets • Prepares development hours and cost estimates • Provides input to development project plans • Familiarity with and adherence to IT Development standards • Provide training and guidance on a regular basis to report developers. • Provide administrative/user support for the reporting environments. • Responsible for the creation/maintenance of the semantic layer that business report writers will use for reporting. • Work with the data warehouse team to design and develop cubes and BI solutions. • Develop and maintain reports on as-needed basis. • Provide after-hours support as needed. • Participate in and lead quality assurance reviews. • Develop and maintain necessary documentation such as (but not limited to) entity relationship diagrams, dimensional models, system architecture diagrams, processes and standards. • Responsible for defining and recommending short and long-term technical reporting strategies. • Define and recommend BI reporting standards, processes and technologies. • Responsible for technology evaluations and proof-of-concepts of reporting solutions. • Responsible for the installation and patching of reporting environments. QUALIFICATIONS AND SKILL REQUIREMENTS: • Candidate must have an undergraduate degree in Computer Science / Management Information Systems / Business Administration or Engineering. • Candidate must have 5+ years of experience developing/implementing solutions in assigned technologies, systems or functional areas. • Candidate must be able to communicate effectively both verbally and in writing. • Candidate must have the ability to translate technical information into terminology understood by all levels. • Candidate will need to have the ability to prioritize assignments, meeting deadlines, and handling simultaneous projects. • Ability to work independently and keep management adequately informed. • Candidate should be attentive to details and results oriented. • Candidate must have strong analytical, problem solving, and follow-up skills. • Candidate needs to have a strong customer service orientation. • Candidate must have 3+ years in an administrative role with Microsoft SSRS in both Integrated and Native modes. • Candidate must have 3+ years in an administrative role with Microsoft SSAS (tabular cubes and conventional cubes would be preferred) • Knowledge of reporting tools and experience implementing solutions with reporting tools with SharePoint 2010/2013, Microsoft SSRS. Business Objects, Oracle Discoverer, and SAP BW are a plus. • Knowledge of dimensional data modeling. • Candidate must have a minimum of 5 years of experience with SQL (preferably both T-SQL and PL/SQL) and VBA/VB.NET. • Experience working with Oracle and MS SQL Server databases GENERAL REQUIREMENTS 1. Good command of both written and spoken English & Bahasa Indonesia 2. Good communication skills and team player 3. Good HSE Awareness and Trustworthy 4. Willing to take overseas Assignment Interested candidates should send their resume in English to: Email: FJKTREC@kbr.com Mentioning the position applied in the subject email. DO NOT attach scanned certificates, transcripts and reference letters and ONLY SHORT-LISTED candidates will be contacted ");

(Kasus Bioremediasi) Para Pakar Bioremediasi Cemaskan Jalannya Sidang Tipikor - Bagian 2

$
0
0
Masih segar diingatan kita tentang hebohnya kasus Merpati dan kasus Indosat-IM2 yang terdengar sarat dengan issue kriminalisasi. Belum cukup sampai disitu, lalu masuk kembali kasus yang ditangani gedung bundar yang menghebohkan karena penuh kejanggalan dan ada kesan sangat dipaksakan untuk masuk dalam ranah hukum pidana (tindak pidana korupsi). Kasus tersebut adalah kasus bioremediasi yang melibatkan PT Chevron Pacific Indonesia, perusahaan minyak asing asal Amerika Serikat dan 2 kontraktor yang terlibat dalam kegiatan bioremediasi, PT Sumigita dan PT Green Planet. Ketiga kasus tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu tercium kuat aroma kriminilisasinya. Jika memang ini terbukti kriminilisasi maka akan sangat mencoreng wibawa hukum di Indonesia dan berpotensi mengganggu kepercayaan investor akibat ketidak pastian hukum.
Tanggapan 7 - Marthin Winner
Pak Elwin dan rekan-rekan milis migas Yth,

  Pertama2, saya mau share quotes yang sangat baik untuk kita profesional migas renungkan . .  .

  Yang diinginkan oleh kuasa jahat untuk berkuasa hanyalah jika orang-orang baik diam tidak berbuat apa-apa” (Edmun Burke)

  Oleh karena itu saya ingin share apa yg saya ketahui agar rekan-rekan disini bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan menyadari bahwa kasus ini merupakan ancaman yang serius untuk setiap PROFESIONAL yang bekerja di bidang mana pun juga. Jika pak Elwin mengikuti jalannya persidangan, justru aspek teknis dan metoda ilmiah juga dipersoalkan.

  Tanpa berpanjang lebar, jika ada waktu 10 menit, mohon diluangkan waktu untuk membaca tulisan berikut:

http://hukum.kompasiana.com/2013/05/19/kasus-bioremediasi-chevron-gedung-bunder-blunder-lagi--557504.html

    Kasus Bioremediasi Chevron: Gedung Bunder Blunder (lagi) ?

Masih segar diingatan kita tentang hebohnya kasus Merpati dan kasus Indosat-IM2 yang terdengar sarat dengan issue kriminalisasi. Belum cukup sampai disitu, lalu masuk kembali kasus yang ditangani gedung bundar yang menghebohkan karena penuh kejanggalan dan ada kesan sangat dipaksakan untuk masuk dalam ranah hukum pidana (tindak pidana korupsi). Kasus tersebut adalah kasus bioremediasi yang melibatkan PT Chevron Pacific Indonesia, perusahaan minyak asing asal Amerika Serikat dan 2 kontraktor yang terlibat dalam kegiatan bioremediasi, PT Sumigita dan PT Green Planet. Ketiga kasus tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu tercium kuat aroma kriminilisasinya. Jika memang ini terbukti kriminilisasi maka akan sangat mencoreng wibawa hukum di Indonesia dan berpotensi mengganggu kepercayaan investor akibat ketidak pastian hukum.

Penulis menjunjung tinggi proses hukum yang berlangsung tanpa bermaksud melakukan intervensi atau penghasutan, apa yang ditulis disini adalah opini pribadi berdasarkan data-data dan fakta informasi dari persidangan yang diliput di media cetak ataupun elektronik.

Bioremediasi Merujuk ke literature (http://ei.cornell.edu/biodeg/bioremed/) , pengertian bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk menghilangkan polutan di media tanah ataupun media air.

Berdasarkan lokasi dilakukannya remediasi, teknologi bioremediasi tersebut terbagi 2 yaitu insitu dan exsitu. Insitu adalah proses remediasi di lokasi pencemaran dan sebaliknya exsitu yaitu proses remediasi di luar lokasi pencemaran, artinya tanah yang terkontaminasi dikumpulkan dan ditransportasikan di lokasi lain untuk pemrosesan lebih lanjut. Bioremediasi bisa berlangsung secara alami ataupun dibantu pemberian nutrisi sebagai makanan mikroorganisme tersebut.

Bioremediasi di Indonesia

PT CPI termasuk perusahaan di Indonesia yang mengawali proses bioremediasi dalam skala besar. Merujuk situs www.chevronindonesia.com , PT CPI mengoperasikan 9 (Sembilan) fasilitas bioremediasi di provinsi Riau, dengan kapasitas gabungan sekitar 42,000 m3 tanah setiap siklusnya. Dalam sejarahnya, proyek ini dimulai sejak tahun 1994 dalam skala lab kemudian tahun 1997 disimpulkan dari uji skala lapangan atau pilot project yang menyatakan bahwa bioremediasi exsitu dengan metode land farming merupakan proses yang terbukti efektif untuk membersihkan tanah terkontaminasi. Akhirnya tahun 2002 Kementerian Lingkungan Hidup mengabulkan izin operasi bioremediasi di PT CPI dan sejak tahun 2003, PT CPI telah meremediasi tanah terkontaminasi minyak sekitar setengah juta meter kubik tanah, atau setara 200 kolam renang ukuran olimpiade. Tahun 2011, Kementerian Lingkungan Hidup menganugerahi peringkat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) “Biru”, karena PT CPI berhasil mematuhi standar manajemen lingkungan.

Penelitian tentang proses bioremediasi ini sudah masuk kedalam jurnal-jurnal internasional dan dipresentasikan dalam symposium skala internasional. Hal tersebut bisa dilihat di tautan berikut:

http://archives.datapages.com/data/ipa/data/023/023002/361_ipa023b0361.htm http://www.onepetro.org/mslib/servlet/onepetropreview?id=SPE-95323-MS Kontrak Bagi Hasil/ Production Sharing Contract

Dalam aktivitas eksplorasi dan produksi, PT Chevron Pacific Indonesia dan kontraktor MIGAS lainnnya bekerja di bawah sistem kontrak bagi hasil. SKKMIGAS ditunjuk secara khusus bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi operasi PSC, artinya segala aktivitas kontraktor, baik itu anggaran proyek atau anggaran kegiatan rutin harus melalui persetujuan dan izin dari SKKMIGAS. Produksi minyak akan dibagi dalam porsentasi tertentu antara Negara dan Kontraktor setelah dikurangi biaya operasi yang dikeluarkan oleh kontraktor. Pengembalian biaya operasi inilah yang disebut sebagai cost recovery. Jadi seluruh biaya investasi awalnya berasal dari kantong kontraktor dan seluruh asset yang dimiliki kontraktor adalah milik Negara. Dengan bahasa sederhana, Negara tidak perlu mengeluarkan modal dan tidak terbeban resiko investasi jika proses eksplorasi gagal, Negara akan menerima hasil sesuai dengan persentasi bagi hasil yang disepakati. Banyak perdebatan tentang plus minus sistem bagi hasil ini, namun pada kenyataannya sistem bagi hasil merupakan penemuan jenius yang sangat berperan menyumbang pendapatan Negara. Proses pengelolaan migas di Indonesia saat ini termasuk sangat ketat jika dibandingkan Negara lain, hal ini terlihat dari proses persetujuan yang berjenjang berlapis-lapis, belum lagi proses pre audit dan post audit yang dilakukan. Jika terdapat dispute (misal terdapat penagihan cost recovery yang nilainya tidak wajar), maka hal tersebut bisa diselesaikan secara perdata antara SKKMIGAS dan kontraktor melalui persidangan arbitrase. Proses penangguhan cost recovery tersebut masih bisa berlangsung sampai masa akhir kontrak bagi hasil, contoh untuk kasus PT CPI, kontrak untuk blok Rokan sampai tahun 2021, artinya perselisihan pembagian hasil masih bisa diselesaikan sampai tahun 2021. Caranya bagaimana? Misal kontraktor “menagih berlebih” maka SKKMIGAS bisa mengurangi “jatah” kontraktor untuk produksi tahun berikutnya.

  Timeline proses kasus bioremediasi PT CPI

Untuk mudahnya memahami “sejarah” kasus bioremediasi. Penulis mengutip timeline ini dari Majalah Tempo edisi 19 Mei 2013:

· Juni 2011: PT Green Planet dan PT Sumigita berhasil mendapat tender proyek bioremediasi Chevron. Mereka termasuk mengalahkan PT Putra Riau Kemari yang diwakili oleh Edison Effendi (saksi ahli dari Kejaksaan yang diduga memiliki konflik kepentingan yang mengawali munculnya kasus ini)

· Februari 2012 : Rombongan penyidik kejaksaan agung mengunjungi lokasi bioremediasi di Chevron Riau, terlihat dalam rombongan Edison Effendi

· Maret 2012 : Penyidik menyatakan proyek bioremediasi adalah proyek fiktif, tujuh orang ditetapkan tersangka.

· April 2012: Penyidik kembali mengambil sampel di 2 fasilitas (dari total 9 fasilitas yang dimiliki PT CPI), Edison kembali hadir dalam rombongan

· Juni 2012: Penyidik dengan bantuan Edison melakukan uji sampel, hasil uji ini menyatakan hasil bioremediasi negative

· September 2012: Enam dari tujuh tersangka ditahan

· November 2012: Hasil audit BPKP menyebutkan adanya kerugian Negara

· Desember 2012: Penyidik melimpahkan kasus ini ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta

· April 2013: Tersangka dari kontraktor PT CPI yaitu Sdr Herland dituntut 15 tahun dan Sdr Ricksy 12 tahun penjara

· Mei 2013: Vonis dijatuhkan, Sdr Herland mendapat vonis 6 tahun penjara berikut denda dan Sdr Ricksy 5 tahun penjara berikut denda. Total denda yang ditagihkan adalah Rp 450 juta dan kerugian Negara yang harus dikembalikan $9.9 juta dolar. Kedua tersangka menyatakan banding dan kejaksaan pun menyatakan banding.

Sampai saat ini proses persidangan untuk 4 tersangka dari PT CPI masih berlangsung dan vonis akan dibacakan kira-kira bulan Juni 2013.

Kejanggalan-kejanggalan selama proses kasus bioremediasi

Korupsi adalah extra-ordinary crime dan penulis sepakat bahwa pelaku korupsi harus dihukum seberat-beratnya. Perang melawan korupsi harus dilakukan dengan sangat serius, mengingat penyakit korupsi di Indonesia sudah termasuk kategori kronis, karena telah menggerogoti seluruh elemen, baik itu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Yang perlu dicatat disini, keseriusan melawan korupsi tidak berarti penanganan kasus yang serampangan dengan main hajar sana-sini, atau bahkan memaksakan kasus untuk masuk korupsi dengan alasan semata-mata memenuhi score card yang dicanangkan Presiden dan DPR. Yang sangat dikhawatirkan adalah, jika ada orang-orang yang tak bersalah dijebloskan dalam penjara hanya semata-mata untuk orientasi karir penegak hukum atau pencitraan semu di mata publik.

Berikut ini penulis melampirkan hal-hal yang terlihat sangat janggal dalam proses penyidikan dan persidangan bioremediasi PT CPI

Indepedensi dan Kredibilitas Saksi Ahli Sangat diragukan

Penyidik melibatkan saksi ahli yang memiliki konflik kepentingan, yaitu Sdr Edison Effendi. Telah terbukti dipersidangan bahwa Sdr Edison pernah mewakili beberapa perusahaan untuk proses tender di PT CPI dan seluruhnya mengalami kalah tender. Kredibilitasnya pun dipertanyakan, dalam proses persidangan terungkap bahwa Sdr Edison tidak pernah mengikuti symposium internasional ahli bioremediasi ataupun menulis jurnal yang dipublikasikan secara internasional tentang bioremediasi. Bahkan lucunya, Sdr Edison sebagai seorang ahli belum pernah membaca satu pun penelitian tentang bioremediasi yang dilakukan di Minas, yang sudah dipublikasikan di symposium skala internasional (lihat kembali ke pranala luar yang penulis tulis di atas). Tidak kalah lucunya, dalam keterangannya sebagai dasar penuntutan, Sdr Edison memberikan keterangan yang bertentangan dengan peraturan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 128 Tahun 2003. Sdr Prayitno yang ditunjuk sebagai saksi ahli kedua dari penyidik juga membuat geger, karena pengakuannya bahwa penerapan bioremediasi untuk mengelola limbah tidak perlu mengacu pada ketetapan pemerintah yang tertuang di KepMen KLH No 128 tahun 2003. Tidak cukup disitu kelucuan yang ditampilkan saksi ahli penyidik, ternyata Sdr Prayitno baru melakukan penelitian bioremediasi skala lab dengan menggunakan media tanah terkontaminasi minyak jelantah.

Kejujuran adalah hal yang utama dalam persidangan dan sekali lagi Sdr Edison mencederai hal tersebut, karena terungkap di pengadilan bahwa dalam keterangannya di BAP (yang dilakukan dengan sumpah), dia mengaku pendidikan formal S1nya di ITB, padahal kenyataannya sesuai fakta persidangan Sdr Edison alumni S1 dari USU.

Kelucuan dalam metoda sampling

Sdr Edison nampaknya sudah menjadi dewa ahli bioremediasi. Namun lucunya, dalam simposium ahli bioremediasi yg diadakan di ITB beberapa minggu lalu, tidak ada pakar-pakar disana yang mengenal atau recognize prestasi Sdr saksi ahli ini.

Apa kelucuan metoda sampling? Dalam keterangan di sidang ternyata pengambilan sample dilakukan oleh saksi ahli dan pengetesan juga dilakukan oleh saksi ahli tanpa pengawasan pihak 3 yang terakreditasi. Bahasa kerennya, All in services by saksi ahli. Dari total 9 fasilitas pengolahan exsitu, sampling hanya diambil di 2 lokasi namun data tersebut menjadi basis untuk klaim seluruh 9 fasilitas pengolahan limbah PT CPI adalah fiktif. Buat pembaca yang belum pernah ke fasilitas PT CPI, lokasi dari satu fasilitas ke fasilitas lainnya, bisa puluhan kilometer. Kelucuan Sdr saksi ahli tidak berhenti sampai disitu, pertanyaan dari majelis hakim yg menanyakan jika saya ambil sampel di rasuna said (jakarta), apakah itu bisa mewakili sampel tanah di Riau? Saksi ahli menjawab "menurut Kepmen boleh". Suatu pernyataan yg menurut saya melecehkan keilmuan yang kita pelajari dari bangku SD sampai perguruan tinggi. Kelucuan dalam perhitungan kerugian Negara BPKP ditunjuk penyidik untuk menghitung kerugian Negara. Dalam fakta persidangan terungkap, Sdr saksi dari BPKP melakukan perhitungan kerugian Negara semata-mata berdasarkan keterangan dari saksi ahli Edison Effendi semata dan dari bukti-bukti invoice yang diserahkan PT CPI kepada penyidik. Saksi menghitung kerugian Negara berdasarkan menjumlahkan invoice yang sudah ditagihkan ke PT CPI, dalam pledoinya bahkan terdakwa menyindir BPKP melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan seorang anak SMP. Perhitungan kerugian Negara sama sekali tidak memperhitungkan sistem kontrak bagi hasil yang berlaku antara kontraktor dan Negara. Lebih lucu lagi, terungkap BPKP tidak mengkonsultasikan hal ini lebih mendalam lagi dengan pihak SKKMIGAS yang mengawasi proses cost recovery. Bisa dilihat lagi penjelasan tentang kontrak bagi hasil dan cost recovery pada bagian tulisan di bagian atas.

Hal ini diperkuat oleh keterangan dari Humas SKKMIGAS Sdr Elan Biantoro, yang mempertanyakan tuntutan hakim untuk mengganti kerugian Negara sebesar $9.9 juta USD, karena belum ada tercatat ada kerugian Negara karena semua pengeluaran dan pembiayaan bioremediasi belum dimasukkan dalam account cost recovery SKKMIGAS. Artinya seluruh biaya masih ditanggung oleh kontraktor. Elan pun menjelaskan, berdasarkan prinsip kontrak kerja sama migas atau yang dikenal dengan Production Sharing Contract (PSC) jika memang terbukti ada permasalahan dalam pelaksanaan kontrak, mestinya masuk ranah hukum perdata. Sekarang saya meminta pembaca untuk membayangkan jika anda dalam posisi kontraktor. Anda mengikuti tender, setelah proses tender berlangsung dan sesuai dengan peraturan yang berlaku maka perusahaan anda mendapatkan kontrak. Anda menyediakan jasa (alat-alat berat, manpower, dsb), jasa tersebut diterima oleh yang empunya fasilitas, dan anda mendapatkan pembayaran. Lalu karena kasus ini anda dituntut membayarkan kembali seluruh jasa yang telah anda berikan. Sangat tidak masuk logika dan akal sehat.

  SKKMIGAS dan Menteri KLH menyatakan tidak ada masalah di proyek bioremediasi Ketidakpastian hukum juga sangat disoroti dalam penanganan kasus bioremediasi. SKKMIGAS dan Menteri Lingkungan Hidup yang ditunjuk sebagai lembaga resmi pemerintah untuk mengawasi pelaksanaan operasi kontraktor migas dan proyek lingkungan hidup telah menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh PT CPI maupun kontraktornya. Dalam vonisnya, majelis hakim menjelaskan terdakwa melanggar peraturan karena tidak memiliki izin dalam mengelola limbah. Untung saja salah seorang hakim anggota jeli melihat ini, dalam dissenting opinionnya hakim Sofialdi menyatakan yang wajib mengantongi izin adalah PT CPI sebagai pemilik lokasi pengolahan limbah, dan bukan kontraktor PT Green Planet dan PT Sumigita. Pendapat hakim ini selaras dan diamini oleh kementerian lingkungan hidup.

Dalam proses pengadaan kontrak jasa pun SKKMIGAS menyatakan tidak ada pelanggaran, PT CPI telah menempuh proses pengadaan sesuai dengan pedoman PTK-007 yang menjadi dasar acuan setiap kontraktor migas di tanah air.

Imparsialitas Majelis Hakim diragukan Dalam proses persidangan, penyidik diberikan kesempatan 3.5 bulan untuk menghadirkan 40 saksi, sedangkan pihak terdakwa (Ricksy dan Herlan) hanya diberikan kesempatan 2 minggu untuk menghadirkan saksi. Hal ini sangat melukai prinsip kesetaraan dan hak terdakwa di pengadilan. Terdakwa harus diberikan kesempatan yang seadil-adilnnya untuk membela diri.

Gerakan Solidaritas, Pembuatan Petisi, Surat kepada Presiden, Dukungan KY dan KOMNAS HAM

Fakta-fakta yang gamblang yang sudah saya sebutkan di atas akhirnya sampai juga ke simpul-simpul ikatan alumni. Termasuk didalamnya ikatan Alumni ITB, UI, dan IPB (kebetulan beberapa tersangka adalah alumni dari universitas-universitas tersebut). Kaukus Ikatan Alumni menyerukan keprihatinannya atas proses peradilan sesat yang dialami rekan-rekan mereka. Tidak ketinggalan pula pihak keluarga tersangka juga telah melapor ke KY dan Komnas HAM mengenai ketidak adilan hakim dalam memproses kasus ini. KY dan Komnas HAM merespon positif dan menindak lanjuti laporan tersebut.

 Petisi online sudah dibuat oleh aksi solidaritas bioremediasi, antara lain bisa dilihat di tautan berikut:

http://www.change.org/id/petisi/solidaritas-ricksy-jalan-panjang-kriminalisasi-perkara-bioremediasi-chevron http://www.change.org/id/petisi/batalkan-dakwaan-fiktif-dan-bebaskan-rumbi-dkk

  Tidak berhenti sampai disitu, para rekan kerja dan keluarga terdakwa juga mengemis keadilan kepada Presiden RI lewat surat yang ditandatangani 3000 orang. Segala usaha dilakukan dalam koridor yang tidak melanggar hukum dan sesuai konstitusi

   Kesimpulan

Proses peradilan yang telah terjadi ini menjadi tamparan keras dalam usaha Negara kita memberantas korupsi, alih-alih mengembalikan kerugian Negara, yang ada malah dugaan kriminilisasi yang efek dominonya sangat besar, antara lain ketidak percayaan investor dan menimbulkan ketakutan bagi setiap professional dalam mengambil keputusan yang benar (karena terintimidasi kekhawatiran akan dikriminalisasikan jika membuat kecewa seseorang atau suatu badan yang dekat dengan aparat atau penguasa). Namun apa yang terjadi di peradilan Indonesia terkadang tidak bisa ditebak, contohnya saja dengan fakta-fakta yang sangat gamblang di atas, terdakwa tetap saja divonis penjara dan denda ratusan juta termasuk ganti rugi USD 9.9 juta. Hal yang sulit diterima akal sehat.

Efek berikutnya adalah keresahan professional migas di Indonesia khususnya di PT CPI Sumatera. Dalam upaya pemerintah yang serius untuk meningkatkan lifting migas, maka sangat naĂŻf jika kita berpikir para rekan kerja terdakwa tidak terganggu fokus dan konsentrasinya dalam bekerja. Alasannya kenapa? Karena bisa saja mereka diciduk sewaktu-waktu atas pekerjaan yang sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jika sudah demikian maka target produksi migas bisa terganggu.

Pada kesimpulannya, penulis berpendapat TUHAN Yang Maha KUASA pasti tidak akan tinggal diam, walaupun di dunia ini segala sesuatunya bisa diputar balikkan, maka masih ada peradilan hakiki yang akan dilalui setiap kita insan manusia, yaitu peradilan Tuhan itu sendiri.

Segala sesuatu yang tertuang di atas tidak ada unsur membela korporasi Chevron, melainkan perjuangan melawan ketidak adilan yang menimpa rekan-rekan Chevron, Sumigita, dan Green Planet. Sebagai professional dimana pun Anda berada, tanyakan kepada diri Anda, jika rekan-rekan tersebut bisa mendapat cobaan seperti ini, maka bukan tidak mungkin Anda bisa dalam posisi yang sama dengan mereka.

Penulis menyerukan mari kita lawan ketidak adilan ! Bersihkan hukum Indonesia ! Merdeka !!! Mari kita dukung pemberantasan korupsi dengan cara yang bersih, cermat dan seadil-adilnya.

  Tanggapan 8 - Rdanisworo
  Terima kasih atas penjelasan yang cukup rinci.

Yang jelas pihak kejaksaan tidak mengikuti logika ini.

Logika yang dipakai adalah semua orang bersalah sampai terbukti tidak bersalah.

Terbukti tidak bersalah biayanya terbukti sangat mahal.

  Kalau anda dekat dengan orang yang dipanggil kejaksaan berulang kali, mungkin pupus sudah harapan menjadikan Indonesia sebagai negara hukum.

Cuman ada satu kata,

Lawan!

Tanggapan 9 - BROER - M'02
Setuju.. lawan, lawan dan lawan..

jaksa2 ini sudah abuse of power, pendapat dari lembaga negara lain yang berwenang pun tidak digubris (jelas2 SKK MIGAS dan KLH sudah menyatakan tidak ada pelanggaran), sepertinya jaksa2 memaksakan kasus ini hanya untuk mengejar credit untuk promosi jabatan, hakimnya pun seperti buta terhadap kebenaran dan keadilan..

Tanggapan 10 - Pison Simangunsong
PETIKAN:

"Dalam sejarahnya, proyek ini dimulai sejak tahun 1994 dalam skala lab kemudian tahun 1997 disimpulkan dari uji skala lapangan atau pilot project yang menyatakan bahwa bioremediasi exsitu dengan metode land farming merupakan proses yang terbukti efektif untuk membersihkan tanah terkontaminasi. Akhirnya tahun 2002 Kementerian Lingkungan Hidup mengabulkan izin operasi bioremediasi di PT CPI dan sejak tahun 2003, PT CPI telah meremediasi tanah terkontaminasi minyak sekitar setengah juta meter kubik tanah, atau setara 200 kolam renang ukuran olimpiade. Tahun 2011, Kementerian Lingkungan Hidup menganugerahi peringkat PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) “Biru”, karena PT CPI berhasil mematuhi standar manajemen lingkungan.

Timeline proses kasus bioremediasi PT CPI

Untuk mudahnya memahami “sejarah” kasus bioremediasi. Penulis mengutip timeline ini dari Majalah Tempo edisi 19 Mei 2013:

· Juni 2011: PT Green Planet dan PT Sumigita berhasil mendapat tender proyek bioremediasi Chevron. Mereka termasuk mengalahkan PT Putra Riau Kemari yang diwakili oleh Edison Effendi (saksi ahli dari Kejaksaan yang diduga memiliki konflik kepentingan yang mengawali munculnya kasus ini)".

· Februari 2012 : Rombongan penyidik kejaksaan agung mengunjungi lokasi bioremediasi di Chevron Riau, terlihat dalam rombongan Edison Effendi

· Maret 2012 : Penyidik menyatakan proyek bioremediasi adalah proyek fiktif, tujuh orang ditetapkan tersangka.

Kejujuran adalah hal yang utama dalam persidangan dan sekali lagi Sdr Edison mencederai hal tersebut, karena terungkap di pengadilan bahwa dalam keterangannya di BAP (yang dilakukan dengan sumpah), dia mengaku pendidikan formal S1 nya di ITB, padahal kenyataannya sesuai fakta persidangan Sdr Edison alumni S1 dari USU.

PERTANYAAN:

Saya hanya bertanya untuk sejarah ceritanya, setelah membaca berita ini jujur saya membela alumni saya. Tapi ada rasa janggal di runut sejarah dari petikan berita diatas yg ditulis.

Tertulis bioremediasinya sudah jalan sejak 1994 namun skala lab, artinya memang belum ada ditemukan proses bioremediasi pada 9 fasilita karena hanya sebatas test di lab. Thn 2003 telah meremediasi tanah 0.5 jt m3 = 200 kolam renang olimpiade (ini bisa dikasih tahu tanah mana? apakah tanah yang termasuk 9 fasilitas tadi?)

Thn 2011 PT CPI berhasil mematuhi standar manajemen lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup, (ini berhasilnya dari project yang dijalankan PT CPI sendiri atau via Kontraktornya? (sebelum tender di bulan juni atau sesudah bulan juni?) karena melihat cerita petikan diatas, PT Green Planet, PT Sumigita baru mendapatkan tender bulan juni 2011? Mungkin atas dasar ini juga kali yah si Edison Effendi ini bilang projectnya fiktif, artinya fiktif dalam arti belum dikerjakan oleh PT Green Planet dan PT Sumigita. Mungkin diinfokan saja juga pak secara pasti bulan, fasilitas dan juga bukti dilakukannya bioremediasi pada 9 fasilitas tadi oleh PT Green Planet dan PT Sumigita agar si Edison Effendi ini juga gak seenaknya mengklaim ini project fiktif. Saya menyesalkan pengakuan dia yang mengaku sebagai alumni S1 ITB padahal dia bukan dari S1 ITB... Ini sudah mencoreng nama almamater kami..LAPET juga kawan satu ini ngaku-ngaku..(tanpa mengurangi rasa hormat untuk universitas yang disandang dia) ini jelas personal bukan universitasnya. Tapi saya mau agar dicopot juga ijasah dia dari USU karena dia sendiri tidak menghormati almamater dia sendiri. Biar gak seenaknya dan juga agar diajarkan menghormati almamater yang dia punya sendiri...Kalau orang macam ini ada di ITB sudah dibantai "swasta" (sebutan para angkatan tua yg masih berada di kampus). (Mungkin seperti "Jenderal" untuk sebutan di kampus lain).

Tanggapan 11 - Marthin Winner
Lae Pison,

Terima kasih atas perhatiannya, hal ini sangat berarti di-tengah2 sepinya perhatian sesama profesional migas atas kemalangan yang menimpa rekan2 profesional Chevron dan Kontraktor (PT Sumigita Jaya, PT Green Planet)

  Saya akan coba jawab sesuai data dan fakta yang saya ketahui : 1. Tertulis bioremediasinya sudah jalan sejak 1994 namun skala lab, artinya memang belum ada ditemukan proses bioremediasi pada 9 fasilitas karena hanya sebatas test di lab.

- Mungkin ada salah interpretasi dari Sdr Pison, namun sepertinya kalau disimak lagi baik2 tulisan di bawah sudah sangat jelas maksudnya. Proyek bioremediasi skala besar yang diperkarakan sudah disetujui oleh KLH tahun 2003. Dan bukan skala Lab, tapi sudah aplikasi di lapangan.

  2. Thn 2003 telah meremediasi tanah 0.5 jt m3 = 200 kolam renang olimpiade (ini bisa dikasih tahu tanah mana? apakah tanah yang termasuk 9 fasilitas tadi?)

- Jumlah volume ini adalah perkiraan total tanah yang telah dihilangkan kandungan hidrokarbonnya sesuai dengan aturan KLH. Artinya tanah ini sudah bisa digunakan untuk keperluan bercocok tanam, dsb

  3. Thn 2011 PT CPI berhasil mematuhi standar manajemen lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup, (ini berhasilnya dari project yang dijalankan PT CPI sendiri atau via Kontraktornya? (sebelum tender di bulan juni atau sesudah bulan juni?) karena melihat cerita petikan diatas, PT Green Planet, PT Sumigita baru mendapatkan tender bulan juni 2011? Mungkin atas dasar ini juga kali yah si Edison Effendi ini bilang projectnya fiktif, artinya fiktif dalam arti belum dikerjakan oleh PT Green Planet dan PT Sumigita. Mungkin diinfokan saja juga pak secara pasti bulan, fasilitas dan juga bukti dilakukannya bioremediasi pada 9 fasilitas tadi oleh PT Green Planet dan PT Sumigita agar si Edison Effendi ini juga gak seenaknya mengklaim ini project fiktif.

- Setiap pelaksanaan bioremediasi pada periode mana pun itu sudah melalui persetujuan Menteri KLH dan SKKMIGAS. Penghargaan dari KLH tahun 2011 bukan hanya karena faktor bioremediasi, tapi PROPER tersebut juga untuk compliance gas buang dan water

  4. Sangat setuju, tindakan Sdr Edison sudah menodai almamaternya sendiri

  Penutup:

  Yang kita bela adalah KARYAWANnya, yaitu sesama PROFESIONAL yang bekerja untuk bangsa dan negara melalui PT Chevron Pacific Indonesia, PT Sumigita Jaya, PT Green Planet. Jika ada dispute dalam pelaksanaan kontrak, hendaklah PT CPI dituntut secara PERDATA, sudah ada mekanisme hukum untuk menyelesaikan perselisihan ini.

  Yang paling fatal dalam keputusan penegak hukum adalah KETIDAK PASTIAN Hukum, karena seluruh operasi MIGAS yang saat ini telah berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan regulator (misal: SKKMIGAS, KLH), bisa diTIADAKAN atas keputusan majelis hakim.

  Anda dan saya yang berpikir telah bekerja mengikuti prosedur dan melewati approval berjenjang dari internal perusahaan dan regulator yang ditunjuk (mis. SKKMIGAS) tidak akan bisa tidur tenang. Karena jika ada seseorang yg sakit hati, kita juga bisa dijebloskan dalam penjara. Apakah itu terdengar adil ?

  Hal FATAL yang kedua, kasus ini menjadi ujian integritas para profesional, bukan tidak mungkin orang akan takut mengambil keputusan yang BENAR (misal dalam tender dsb) jika sudah berkaitan dengan orang2 yang memiliki koneksi ke penguasa atau penegak hukum. Karena sewaktu-waktu bisa diperkarakan.

  Tanggapan 12 - Pison Simangunsong
Terima kasih untuk penjelasannya Pak Marthin Winner.

Saya mendukung terus untuk penyelamatan rekan profesional kita yang sedang mengalami ketidakpastian hukum saat ini. Setidak-tidaknya milis ini juga bisa menjadi sarana untuk kita melek hukum dan juga melek berita yang sebenarnya terjadi..

Tanggapan 13 - Ari Widodo
Kasus ini menjadi menggelikan karena sesama lembaga negara saling menegasikan.  KLH dan SKKMigas sudah menyatakan bahwa PT CPI tidak melanggar UU, sedangkan Kejagung berpendapat sebaliknya.  Disatu sisi, overlapping yg dilakukan oleh Kejagung tetap saja dibiarkan berlanjut oleh pemerintah.  Bila pelaksana UU (dalam hal ini PT CPI dan kontraktornya) tidak melanggar UU, sedangkan Kejagung melihat negara dirugikan oleh perbuatan pelaksana UU, maka yg semestinya diajukan ke pengadilan adalah para pembuat UU, bukan pelaksananya.  Sebelumnya harus dilakukan juga judicial review ke MK, utk menyatakan apakah UU ini merugikan negara atau tidak.  Tapi ini kan tidak dilakukan, lgsg hajar saja. Modus penegak hukum saat ini cenderung: tangkap dulu, jebloskan ke penjara, peras energi (dan juga duitnya), setelah itu selesaikan di persidangan.  Apakah si terdakwa bebas atau tidak, yg penting mereka sudah dpt hasil di fase2 awal.  Itu sudah dianggap sebuah keuntungan.

Tanggapan 14 - Afif Ikhsani
Pak Ari,

Itulah potret dari penegakan hukum di Indonesia, Chevron dalam hal ini PT. CPI bukanlah korban pertama, dan seperti yang disampaikan oleh Lawyer dari mas Herlan, ini sudah mencederai hukum dan bukan merupakan pendidikan hukum yang layak untuk bangsa Indonesia kalaupun PT. CPI menang nantinya di persidangan yang lebih tinggi. Bisa dihitung berapa sarjana hukum yang diwisuda tiap tahunnya? Kalau tidak diberi pelajaran dari sekarang, bisa bisa kedepannya ratusan bahkan ribuan penegak hukum akan bertindak serupa. Saya harap kita jangan terlalu permisif dengan hal hal seperti ini.

Agak berlebihan mungkin, tapi inilah saatnya kita rapatkan barisan, yang benar kita perjuangkan, yang salah kita hukum setimpal.

  Semua sudah jelas siapa yang salah dan siapa yang benar di kasus ini, dan sepertinya KMI yang cukup didengar suaranya oleh DPR bisa menyalurkan aspirasi kami, khususnya kami para pekerja migas. Sadar atau tidak, bisa bisa kita nantinya akan menjadi the next Ricksy, Herlan, Mas Kukuh, atau siapapun yang dianggap bersalah. Industri migas itu high cost, setiap orang selalu mencari celah untuk bisa mendapat keuntungan dari hal tersebut.

Hukum itu bagaikan pisau bermata dua, semuanya tajam, tinggal bagaimana kita menggunakan hukum. Bisa untuk melindungi yang benar atau sebaliknya membunuh yang benar.

Terima kasih

Tanggapan 15 - Doni Rachmayadi
Dear Rekans2,

  Melihat dari kasus ini, ada beberapa pertanyaan yang tercetus :

Apakah ini berarti proses pengadilan mengindahkan keilmuan dan para ilmuwan sebenarnya ?

Apakah ini berarti ilmu dan kebenaran dapat dipatahkan di bawah hukum ? Dan yang lebih pahit lagi, hukum bisa dibeli ?

  Maaf kalau salah kata.

  Tanggapan 16 - Marthin Winner
Melihat dari kasus ini, ada beberapa pertanyaan yang tercetus :

  Apakah ini berarti proses pengadilan mengindahkan keilmuan dan para ilmuwan sebenarnya ?

A: Proses pengadilan bisa mengacu pada pendapat saksi ahli yang tidak independen dan kredible. Pendapat "ahli sebenarnya" malah tidak digubris.

  Apakah ini berarti ilmu dan kebenaran dapat dipatahkan di bawah hukum ?

A: Jika kasus seperti ini dibiarkan, maka metodologi ilmiah bisa diadili, ilmuwan bisa masuk penjara

  Dan yang lebih pahit lagi, hukum bisa dibeli ?

A: Hehehe, biarlah rumput yang bergoyang yang menjawabnya.

Tanggapan 17 - Wahyu
Info sekilas.

Pak Rudi Rubiandini satu menit yl di trans luxury hotel mengatakan bahwa inti masalah kasus Bioremediasi ini adalah "ketidakmengertian pihak kejaksaan proses bisnis migas". Beliau sdh memprakarsai usaha2 penjelasan kepada pihak kejaksaan.

Tanggapan 18 - S Herry Putranto (Administrator)
Mas Afif,Mas Arie,Bung Marthin,Mas Ilham.Mas Henry.

Sehubungan dengan pertanyaan tentang permasalahan ini dan kebetulan juga disinggung bagaimana peran KMI sebagai wadah berkumpulnya profesional Migas dalam menyikapi hal ini.

Baiklah saya akhirnya harus memberi komentar dan mencoba mencarikan solusi terbaik bagi kita semua yang memang sedang menunggu bagaimana sikap Pemerintah yang tampaknya belum tergerak untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan bijaksana dan tidak merugikan profesional Migas yang mungkin saja belum tentu bersalah tapi menjadi korban dari kebijakan pemerintah yang abu abu.

Cukup lama saya merenung bagaimana KMI harus bersikap ya karena kawatir juga kalau terlibat polemik dan masuk ke area non teknis yang bukan menjadi keseharian kita namun disisi lain banyak email saya terima dari anggota milis migas ini yang bekerja di Chevron maupun di K3S lainnya yang gelisah melihat adanya ketidak adilan ini dan bisa saja suatu saat hal serupa dapat menimpa mereka untuk hal yang sama karena lemahnya peraturan.

Namun mereka tidak berani bersuara mungkin karena masalah kode etik perusahaan sehingga meminta agar KMI yang dapat menyuarakan kegelisahan ini yang mereka yakini sebagai wadah yang independent dan tidak berpihak.

Sayapun merasakan kegelisahan dan tidak tenang karena belum bisa bertindak apa apa, baru setelah beberapa Perguruan Tinggi berkumpul di ITB (sayangnya saya tidak bisa hadir) dan bersuara baru saya tergerak untuk mengambil sikap.

Saya sempatkan berdiskusi kecil dengan Pak Elwin Rachmat selaku mantan Ketua KMI dan saat ini sebagai pembina KMI berdiskusi bagaimana dan apa yang bisa kita perbuat. Saya usulkan untuk membuat sebuah diskusi publik mengenai hal ini dengan mengundang pihak2 yang berkompeten maupun Perguruan Tinggi memberikan masukan dan solusi untuk selanjutnya masukan2 dari diskusi ini maupun anggota MMI melalui KMI kita sampaikan ke Pemerintah sebagai rekomendasi.

Jika banyak teman teman mendukung untuk KMI membuat sebuah diskusi akan kita buat programnya.

Karena saya akan Umroh ke tanah suci mulai tanggal 25 Mei sd 3 Juni 2013 maka untuk sementara silahkan diberikan masukan2 nya dari rekan semua nanti Pak Elwin Rachmat yang sudah paham masalah ini bisa merumuskannya dan Direktur Program KMI akan mempersiapkan prasarananya.

Tetap Semangat

Tanggapan 19 - Alfiyansyah
Pak Herry and All,

Jika diskusi publik adalah jalan yang dipilih utk mewakilkan suara kompeten yang independent lewat KMI maka menurut saya perlu dipikirkan secara 360 derajat. Artinya pihak yang berkompeten ini diperlukan dari berbagai sudut keahlian yaitu hukum (baik pidana maupun perdata), commercial aspect and cost recovery, business analysis, and teoritikal pelaksanaan di lapangan dan teori penilaian keberhasilannya, setidaknya ini yg terpikir oleh saya karena belum tentu tidak ada kekurangan dari praktek CVX selama ini.

Jangan sampai kelak jika diskusi dipantau publik, beritanya malah diplintir ke arah yang tidak benar dan KMI dianggap melenceng dari tujuan pendiriannya.

Saya siap urun rembug dalam persiapan diskusinya sebagai Mod KBK HSE dan ex pegawai di salah satu wilayah operasi KKKS CVX tersebut.

Dari segi longterm bisnis, issue seperti ini akan merugikan iklim investigasi Migas.

Tanggapan 20 - Marthin Winner Mas Herry,

  Terima kasih atas perhatiannya. Saya 1000% mendukung kontribusi aktif KMI untuk mencerdaskan anak bangsa melalui diskusi publik dan sejenisnya. Ini urgent, karena bisa menjadi preseden buruk bagi penegakkan hukum yang serampangan di lingkungan industri migas. Selain kalangan teknis, ada baiknya juga diundang pakar-pakar hukum perdata, lingkungan, pidana korupsi, dsb.

  Semoga kasus IM2, Merpati, dan Chevron menjadi kasus fiktif yang terakhir di republik ini. Sangat ironis, anak2 bangsa yang berprestasi justru dijebloskan ke penjara dan koruptor sejati masih menikmati udara kebebasan.

Tanggapan 21 - Afif Ikhsani
Setuju dengan Mas Marthin,

Alangkah baiknya duduk bersama, undang orang orang yang benar benar mengerti hukum, perminyakan, maupun bioremediasi, mencoba seobyektif mungkin membicarakan hal ini.Saya kira kalo memang ternyata pihak Chevron salah, mereka pasti dengan jantan mau mengakuinya. Tapi sebaliknya kalo memang sistemnya yang salah, saya harap sistem itu benar benar dibenahi.Kasian penerus kita nanti kalau kita saja tidak bisa membangun dan mengarahkan negeri ini mau dibawa kemana.Mengutip kalimat dari novel 5cm karya Donny Dirgantara, "sebobrok bobroknya negeri ini, aku akan tetap mencintainya"Mungkin cara mencintainya adalah dengan terus menjaganya agar tidak semakin bobrok.Terima kasihTanggapan 22 - S Herry Putranto Administrator
Mas Afif, Mas MarthinSaya sependapat memang kita perlu duduk bersama untuk mencari solusi dan coba meluruskan kalau kalau peraturan yang ada saat ini masih multi tafsir perlu dan dilakukan koreksi.Ini sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai profesional Migas yang peduli atas keberlangsungan industri Migas Nasional. KMI sebagai wadah profesional Migas yang independent dapat berperan aktif disini. Untuk itu saya akan minta tolong Mas Elwin Rachmat (mantan Ketua KMI) dapat mengkordinir masukan2 dari teman teman Milis serta membuat TOR sebagai acuan Diskusi nanti karena saya akan cuti dari kegiatan Milis mulai tanggal 25 Mei sd 3 Juni untuk melaksanakan Umroh.Insyaallah saya akan berdoa di Tanah suci nanti agar rencana Diskusi kita ini dapat terselenggara dengan baik dan bermanfaat bagi bangsa dan SDM MigasDemikian tanggapan saya.Tanggapan 23 - Ilham.1970
Sepanjang produk manusia, apapun namanya, tidak ada yang sempurna. Kami turut prihatin dengan kasus ini.Adakah yang tahu persis apa saja dakwaan yang muncul dalam persidangan kasus ini agar kita dapat ikut memberikan sesuatu analisis, pandangan atau pendapat. Karena situasi negeri kita saat ini memang dilanda banyak ketidakbenaran, kadang kita percaya atau bahkan sdh bisa dikatakan yakin benar terhadap ketokohan seseorang sebagai tokoh, sbg panutan dsb, ternyata apa daya, ikut juga berbuat yang tidak semestinya, tidak senonoh, maka ketika itu buyarlah kepercayaan kita, belum secara institusi yg bisa jadi juga saling berkolaborasi dan berkolusi dalam satu tindakan berjamaah, semuanya tidak ada yg bisa menjamin bahwa semuanya berjalan 'benar 100%" mengikuti etika, moral dan aturan.Tanggapan 24 - Ari Widodo
Mas Ilham,Kasus seperti ini mestinya ditangani dalam ranah perdata, bukan pidana, sebagaimana yg tercantum dalam kontrak PSC.  Ini adalah masalah sengketa cost recovery, PT CPI dianggap mengajukan cost recovery pada proyek yg dinilai merugikan negara.  KLH sudah menyatakan proyek ini tidak melanggar Kepmen.  SKKMigas juga sudah menyatakan bahwa proyek ini berhasil.  Pun, SKKMigas sudah menahan cost recovery sejumlah yg didakwakan oleh Kejagung.  Saya tidak mengerti kenapa Kejagung melakukan overlapping thd KLH, SKKMigas, BPK dan sederet lembaga negara yg melakukan validasi terhadap nominal cost recovery yg diajukan.  Tidak mudah bagi K3S mendapatkan approval cost recovery, harus melalui sederet verifikasi, audit, validasi sehingga cost recovery yg dibayarkan betul2 sudah valid nominalnya.  Klopun lolos dan ada temuan, bisa diminta balik koq.  Tapi inilah realita negeri tercinta, apapun bisa dijadikan dasar hukum bagi jaksa maupun pengacara.    Mengutip Al-Capone: Kamu bisa mendapatkan hasil lebih banyak dgn sepucuk senjata dan kata2 manis, ketimbang hanya dengan kata2 manis.  Dulu, militer dijadikan alat utk represif.  Tapi saat ini, hukum yg dijadikan alat utk represif.  Tanggapan 25 - Henry Mariono
Dakwaannya adalah proyek fiktif - untuk pihak karyawan Chevron, yaitu menentukan lokasi lahan untuk proyek bioremediasi padahal lahan tersebut tidak tercemar. Karena lahan tidak tercemar maka proyek bioremediasi yang dilakukan oleh kontraktor Chevron adalah fiktif alias tidak pernah terjadi.Bukti yang diajukan di persidangan (kalau tidak salah ingat) adalah hasil uji lab sample tanah di lahan tersebut, dimana tidak ditemukan sama sekali sisa bakteri penghancur limbah.  Tanggapan 26 - Marthin Winner
Bukti tersebut diambil oleh saksi ahli (yang terbukti pernah kalah tender dan pernah mengancam), diuji oleh saksi ahli tanpa pendampingan pihak ketiga (seperti laboratorium) yg terakreditasi.   Dari total 9 fasilitas pengolahan tanah terkontaminasi (yang jaraknya bisa berjauh2an sampai ratusan kilometer), hanya diambil 2 lokasi. Lalu disimpulkan semuanya (kesembilannya) fiktif. Yang paling bodoh adalah logika yg dipakai sebagai fakta persidangan, Pertanyaan Hakim: Jika saya ambil sampel di rasuna said, apakah itu bisa mewakili tanah di Riau? --> dan dijawab oleh saksi ahli: Menurut peraturan bisa, sangat absurd.  Saksi ahli yang digunakan penyidik berdasarkan fakta persidangan tidak pernah menerbitkan paper ttg bioremediasi di jurnal internasional, dan tidak pernah membaca jurnal2 penelitian ttg success story bioremediasi di Minas yang telah diterbitkan di jurnal2 internasional. Fakta diluar persidangan, para ahli-ahli bioremediasi yang berkumpul di ITB menyatakan tidak mengenal saksi ahli dan tidak recognize dia sebagai "ahli bioremediasi".  Waduh, terlalu banyak fakta-fakta absurd yang belum saya tuliskan . . . Tanggapan 27 - Ilham.1970
Siapa tau metode biorenya ada metode ex-situ Pak. Artinya tanah yang telah terkontaminasi di bawa/diangkut ke lahan yg tidak terkontaminasi, lalu di lahan inilah proses biore dilaksanakan. Tapi untuk kepastianx, rekaman dokumen perlu detail dan jelas.Tanggapan 28 - Wahyu Nugraha
Kalau menurut pak Rudi Rubiandini tadi pagi di trans hotel bdg (acara konvensi nasional oleh skkmigas), "pd awalnya saya masih belum jelas permasalahannya, namun setelah sy berbicara dgn berbagai pihak, menurut sy core masalahnya adalah belum difahaminya proses bisnis migas oleh..." Kira2 demikian. Mohon koreksi jika saya salah tangkap.Tanggapan 29 - Andrew
Kalau boleh jujur dengan diri sendiri (Bagi yg mau jujur), di industri Migas terlalu banyak uang siluman. Dan Sudah menjadi pengetahuan umum Kalau mau Ada anggaran turun Dari pemerintah/BUMN harus Ada uang pelicin (apakah ini korupsi?).Contoh uang siluman di industri Migas Yg sampai Saat ini semua anggota millis diam adalah Adanya sejumlah uang tertentu yg di minta oknum (kayak 99.99%) Jika butuh sertifikasi Migas mulai sertifikasi welder, vessel Dll.Ini pengalaman Saya Selama berurusan dengan sertifikasi Migas pasti diperas untuk semua sertifikasi Migas yg diperlukan dalam urusan project (100%).Kalau postingan ini sampai sukses ke millis, berarti Saya Akui moderator Sekarang bukan Kaki tangan pemerintah.Silahkan dicerna...

Kalibrasi

$
0
0
Untuk setiap flowmeter yang tidak berhubungan sebagai alat penjualan atau pembelian ( custody ) meter tidak di wajibkan untuk di kalibrasi di metrologi. Kecuali tidak memiliki fasilitas untuk mengkalibrasi flowmeternya bisa dibawa kesana.
Tanya - elind wibowo
     Dear Rekan Milis,

  1. Mohon masukannya, untuk alat flowmeter yang sudah kalibrasi oleh manufacturenya, apakah perlu lagi dikalibrasi di metrologi untuk memastikan kita bisa meng adjust ke suplier bahwa volumenya sekian, dan kalibrasi terra juga. Berhubungan dengan pembelian dan penggunaan di lini.

  2. Apakah Flowmeter peruntukan untuk LPG LIquid, bisa dikalibrasi dengan raw mat tersebut. Karena Manufacture menggunakan Water.

  Demikian terimakasih atas masukannya.

  Tanggapan 1 - Hady Surachman
P' Bowo,

Saya coba menjawab :

1. Utk setiap flowmeter yang tidak berhubungan sebagai alat penjualan atau pembelian ( custody ) meter tidak di wajibkan untuk di kalibrasi di metrologi. Kecuali ditempat p' bowo tidak memiliki fasilitas untuk mengkalibrasi flowmeternya bisa dibawa kesana.

2. Untuk water cukup, kalau mengunakan dengan raw meter bisa jg dilakukan selagi plant p' bowo memiliki fasilitasnya dan master meternya.

Mungkin yang lain dapat menambahkan.

Tanggapan 2 - Miftachul Munir
1.    Karena berhubungan dengang pembelian, ya mesti di kalibrasidi bersama Meterologi. Entah di fasilitas meterologi atau di tempat lain.

Flow meter tdk berhubungan dengan pembelian, bisa juga dikalibrasi lagi ke meterologi jika fluida yang digunakan kalibrasi di pabrikan beda dengan yang dipakai actual.  

2.    Kalau pabrikan pakai air pasti hasil K-faktornya jauh beda jika pakai LPG. Akibatnya ada potensial disput waktu penjualan nanti. Flow meter harus dikalibrasi dengan fluida aslinya atau mendekati aslinya.

Tanggapan 3 - yacob Messakh
Sekarang ini, yang namanya alat ukur, entah itu tekanan, suhu, volume, gaya, masa, semunya harus dikalibrasi ulang dari Lembaga Kalibrasi Independen. Sertifikat Kalibrasi dari Pabrik / Manufacture tidak pernah dianggap. Setidaknya ini yang saya alami.

Tanggapan 4 - Kiagus Ismail Hamzah bin Mahbor
Kalau baru dibeli, biasanya cukup sertifikat kalibrasi yang diissued oleh manufacturer. Berbeda halnya kalau alat tersebut dibeli lebih dari 6 bulan (ada perusahaan yang menetapkan 12 bulan), maka harus di kalibrasi oleh lembaga kalibrasi independen yang diakreditasi KAN. Btw, yang paling penting adalah ketentuan yang terdapat di dalam Company Procedure & specifications.

Standar Metering Orifice

$
0
0
System pengukuran orifice sudah berumur ratusan tahun tapi sampai sekarang masih banyak yang belum memahami bahkan sering kali seperti orang buta menjelaskan seekor gajah, ketika menyatakan unjuk kerja suatu orifice metering system.
Tanya - Dio Masera
Dear Migas Indonesia,

Saya sudah melakukan verifikasi perbandingan error flow computer (floboss)dengan kalkulasi (software kelton flocalc AGA-3) dan didapatkan error sekitar 0.003%. Verifikasi yang saya lakukan hanyalah statis dimana input saya masukkan ke flowcom dalam bentuk keypad (simulasi), bukan dari lapangan langsung (dinamis). Yang ingin saya tanyakan adalah standar internasional/ nasional mengenai toleransi pengukuran error orifice untuk custody transfer. saya pernah browsing bahwa error minimal adalah 0.25% namun saya belum pernah melihat dokumen pasti yg menyertakan pernyataan tersebut dari instansi terkait (SKK Migas). Apakah rekan-rekan migas memiliki standar yg menyatakan minimal error untuk orifice? dan adakah standar yg menyatakan bahwa software kelton ideal untuk verifikasi? karena setau saya banyak yg menggunakannya untuk verfikasi statis.

Tanggapan 1 - Wisnu Purwanto
Saat house keeping ternyata saya menemukan response saya yang nyangkut di draft.

Biar agak telat saya kirim saja sekarang.

  System pengukuran orifice sudah berumur ratusan tahun tapi sampai sekarang masih banyak yang belum memahami bahkan sering kali seperti orang buta menjelaskan seekor gajah, ketika menyatakan unjuk kerja suatu orifice metering system, misalnya:

- 0.075% ketika yang dilihat adalah spesifikasi DP transmitter.

- 0.001% ketika hasil perhitungan flow computer dibandingkan software.

- 0.6% ketika melihat hasil perhitungan uncertainty discharge coefficient dengan menggunakan software seperti Instrucal misalnya.

- 2% ketika melihat ke sales agreement misalnya.

- dll, dll, dll dimana sering kali main comot angka dari langit.

Pada dasarnya penggunaaan istilah akurasi untuk orifice metering system adalah kurang tepat. 99.9% pengguna tidak pernah melakukan "kalibrasi" suatu orifice metering system. Yang umum dlakukan adalah:

- melakukan kalibrasi / validasi field instrument

- melakukan inspeksi dan pengukuran pada orifice plate dan meter tube nya.

- melakukan pengecekan perhitungan di flow computer dengan software. Oleh karenanya lebih tepat menggunakan istilah uncertainty yang merupakan akumulasi error dari berbagai sumber termasuk dan tidak terbatas pada DPT, PT, TT, mechanical (orifice plate + meter tube) installation, gas compositions (yang sering dilupakan), dan juga formula yang digunakan untuk perhitungan (itu sebabnya kenapa standardnya beberapa kali direvisi).

Untuk yang menggunakan on-line GC - GC nya sendiri memiliki error demikian juga dengan calibration gas yang digunakan serta formula yang digunakan untuk perhitungan - semua akan terakumulasi. Untuk mas Dio, penjelasan pertanyaan anda ada di API MPMS 21.1 Electronic Gas Measurement - tapi jangan berharap mendapatkan jawaban straight forward, dan ingat, API MPMS 14.3 (AGA 3) ataupun ISO 5167-2 tidak mencakup electronic component sebagai secondary and tertiary devices yang ikut berkontribusi pada total system uncertainty. Mudah-2an nggak nambah bingung.

HDD (Horizontal Directional Drilling)

$
0
0
Secara umum HDD digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti jalan, sungai dalam instalasi utilitas antara lain kabel listrik tegangan tinggi atau menengah, fiber optic maupun pipa gas.
Tanya - Febrian Surya Perkasa
Saya mau mengajukan suatu diskusi mengenai suatu terobosan teknologi perihal HDD (Horizontal Directional Drilling).

Apakah teman teman dari Migas online ada yang pernah melaksanakan project HDD di field kerja dari rekan rekan ? Karena saya kebetulan ada rencana untuk melakukan pekerjaan HDD dan saya sangat berterima kasih jika teman teman ada yang mau sharing mengenai project HDD.

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sebelumnya.

Tanggapan 1 - Rahmat Rejeki
Pak Febrian

Yang mau disharing apanya pak febri.

Tanggapan 2 - Febrian Surya Perkasa
Pak Rahmat, saya membutuhkan informasi kontraktor yang sudah berpengalaman dalam hal HDD .

Jika ada referensi mengenai hak itu, bisa dibantu untk menginformasikan kepada saya pak (via japri).

Terima kasih sebelumnya.

Tanggapan 3 - Dirman Artib
Ini HDD untuk apa dulu ya?

  Kalau saya sih cuma bisa kasih info untuk HDD on-shore pipe yg akan menyeberang jalan raya atau fasilitas infrastructure & civil lainnya (taman, sungai/wadi, bangunan).

   Tanggapan 4 - Jerry Saputra
Boleh juga di share pak kl ada hdd untuk road crossing, terima kasih pak

Tanggapan 5 - Andi Yan Febrika
Pak Febrian,

Coba contact NACAP pak, dl di perusahaan sy yg lama kami pakai NACAP utk pekerjaan HDD di Tangguh

Tanggapan 6 - Dirman Artib
AFAQ AL MUSANA TRADING LLC

P. O. Box 789, Wadi Kabir

Postal Code 117

Sultanate of Oman

www.afaqoman.org

Tel:  +968 244 84601/244 84609

Fax: +968 244 84603

GSM: +968 94288141

Contact Person :

Mr.Rhodora

AMT Drilling Division

Tanggapan 7 -
Yang lokal indonesia gak ada pak?

He..he.. Tanggapan 8 - Putera Ardian
Mas Febri,

Banyak sekali alasan kenapa harus dilakukan horizontal directional drilling, dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan produksi, karena dengan  sumur yang horizontal maka reservoir yang ter"expose" juga lebih banyak. Belum lagi jika reservoir tersebut memiliki vertical permeability yang lebih bagus.

Untuk kontraktor HDD sendiri,umumnya semua directional drilling company menyediakan service ini, seperti baker inteq, halliburton sperry, schumberger anadrill, weatherford, cougar, parama dll.

  Biasanya HDD akan di barengi dengan geosteering service, yang tugasnya memastikan sumur tersebut landing pada spot yang tepat sebelum lanjut ke lateral section di reservoir dari Real time geological data ( dari LWD ), biasanya berpatokan pada marker-marker lithology, dan nanti pada lateral section geosteering juga berfungsi untuk memastikan borehole tetap di dalam reservoir atau tidak terlalu dekat dengan water contact.

Ada banyak pertimbangan sebelum memulai HDD, misalnya cutting removal, mud properties dan hydraulic untuk memastikan hole cleaning yang baik,belum lagi drilling equipment yang lain.

Selain di dunia migas, yg paling banyak di lakukan directional drilling company adalah aplikasi river crossing. Semoga membantu.

Tanggapan 9 - Febrianta
Mas Febri dan mas Jerry,

Seperti yang telah disebutkan Uda D'Art, Secara umum HDD digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti jalan, sungai dalam instalasi utilitas antara lain kabel listrik tegangan tinggi atau menengah, fiber optic maupun pipa gas.

Seperti Rig untuk pengeboran, kemampuan dari Rig HDD juga bervariasi, tergantung dari jarak dan besar pipa/casing yang akan dipasangkan, sehingga perlu diketahui tentang apa yang akan dipasang. Secara umum, HDD di Indonesia banyak menggunakan pipa / selubung dari HDPE namun dibeberapa proyek ada yang menggunakan Pipa besi dan rentan antara satu pit dengan pit yang lain adalah 150-250 meter.

Faktor lain yang mempengaruhi pekerjaan HDD, adalah kondisi dari tanah (Subsurface) dimana akan melintas pipa selubung tersebut. Walaupun tidak komplek seperti di pemboran minyak dan gas, namun kondisi subsurface sampai kedalaman di selubung akan di pasang. Tidak semua jenis tanah dapat dikerjakan dengan HDD.

Demikian sekilas hal yang dapat saya sampaikan berdasarkan pengalaman mengerjakan HDD di Thamrin beberapa tahun yang lalu.

Tanggapan 10 - Muhammad Ade Irfan
Ini HDD utk crossing pipeline yg di onshore atau offshore ? Itu banyak sekali, bahkan perusahaan dalam negeri saja sudah ada.

Tanggapan 11 - Andi Yan Febrika
Pak Febrian,

Coba contact NACAP pak, dl di perusahaan sy yg lama kami pakai NACAP utk pekerjaan HDD di Tangguh

Tanggapan 12 - Budi
Hi Pak Febri,

Teknologi HDD sudah sangat lama dan sudah banyak sekali diterapkan. Banyak sumur yang di bor lebih dari 10km horizontal.

Bapak bisa kontak dengan Directional Drilling service company dan mereka akan sangat senang membicarakan ini.

Tanggapan 13 - Muhammad Walfajri
Salam pak Febrian,

Horizontal drilling di East Borneo khususnya Kutai Basin sangat challenging, baik dr sisi Geology maupun Drilling. Ketebalan reservoir target, Landing Point dan marker sebelum entry point sangat penting. Dari sisi operation geology, real time monitoring sangat vital. Tool apa yg dipakai utk horizontal drain jg sgt menentukan bgm spy kita tdk keluar dr zone target.

   Sedikit sharing mengenai pengalaman kami ketika bekerja di Total Indonesie. Pd thn 2006-2007, ada bbrp horizontal well di Tambora field, marker sebelum entry point adalah coal layer, utk di horizontal sectionnya memakai Near bit GR azimuthal tool. Boleh tahu apa terobosan teknologi HDD yg mau dipakai di project anda?

Sedangkan pengalaman kami dewasa ini di Abu Dhabi, adakalanya Drilling Team dengan 'terpaksa' meng-approve permintaan Operation Geology Team utk memakai tool dgn radioactive source pada horizontal drain. Rekor horizontal drain disini adalah ~ 12,000 feet. Monitoring dilakukan memakai RTOC (Real Time Operating Center).

  

Engineer Certification

$
0
0
Kalau ingin berkecimpung di dunia Migas dengan pekerjaan sektor engineering sebenarnya yang di butuhkan adalah background pendidikan yang memadai untuk pekerjaan seorang engineer.

Pekerjaan engineer di Migas sangat banyak sekali mulai dari downstream sampai upstreamnya dan industri penunjangnya. Contoh pekerjaan engineer seperti : Structure Engineer, Welding Engineer, Electrical Engineer, Piping Engineer, safety engineer, pipeline engineer, process engineer.dll..

Tanya - A. Sitanggang Dear rekan milis, untuk melakukan pekerjaan engineering di MIGAS certificate apakah yang mandatory harus dimiliki oleh seorang engineer dan siapa yang mengeluarkan certificate tsb.

Tanggapan 1 - Dirman artib
Engineer apa dulu pak?

Kalau utk Welding Engineer salah satu yg di recognise  dari AWS . Kalau untuk Quality Engineer salah satu yg di recognise dari ASQ

Utk disiplin lain silahkan rekan lain menambahkan.

Mngkn ada juga sertifikat keluaran dalam negeri (?)

Tanggapan 2 - A. Sitanggang Terimakasih pak Dirman, mungkin untuk mechanical piping, process engineer, instrument bisa ditambahkan rekan lainnya.

  Tanggapan 3 - Novembri Sedikit manambahkan..

Kalau ingin berkecimpung di dunia Migas dengan pekerjaan sektor engineering sebenarnya yang di butuhkan adalah background pendidikan yang memadai untuk pekerjaan seorang engineer.

Pekerjaan engineer di Migas sangat banyak sekali mulai dari downstream sampai upstreamnya dan industri penunjangnya. Contoh pekerjaan engineer seperti : Structure Engineer, Welding Engineer, Electrical Engineer, Piping Engineer, safety engineer, pipeline engineer, process engineer.dll..

Jadi menurut saya sertifikat yang penting adalah Ijazah dari universitas anda yang sesuai dengan bidang engineering yang akan ada minati. Pekerjaan engineering lebih banyak kepada design dan kalkulasi sehingga dasar pendidikan anda harus kuat unutk bisa melakukan pekerjaan tersebut. Misalnya bila anda lulusan dari teknik electro maka untuk masuk ke dunia migas bidang engineering posisi yang banyak ditawarkan adalah Electrical Engineer. Contoh Pekerjaannya seorang electrical engineer adalah :

- Single Line Diagram design

- Load Schedule,Motor Control Schedule, Cable Schedule, Cable routing drawing, Power and Control drawing, Area Classification drawing, grounding drawing

- International Codes & Standards in relation to Electrical Design

- Electrical Equipments : Transformers, HV & LV Switchgear, MCC, Motors, UPS, LCS, Communication equipments

- Electrical calculation such : Cable sizing/Voltage Drop calculation, Short circuit study

- commissioning

Nah kenyataannya adalah mayoritas lulusan PT tidak di bekali oleh ilmu ttg pekerjaan sebagai Elelctrical Engineer spt yang diminta perusahaan MIGAS. sehingga kebanyakan mereka nggak bisa mengisi posisi tersebut.

Untuk mengatasinya maka anda perlu mengikuti pelatihan dan sertifikasi sepertii yang anda tanyakan. Namun saat ini pun didunia sertifikasi international yang diakui belum sepenuhnya ada atau tersedia... jadi mengikuti pelatihan untuk bisa menguasai ilmu yang di req perusahaan adalah jalan terbaik bagi anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Apakah perlu sertifikat international atau tidak ...menurut saya tidak perlu karena posisi anda adalah mencari ilmu dan skillnya. dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa...kalau anda sudah berpengalaman 5-10 th baru anda membutuhkan sertifikasi international untuk meningkatkan karir anda...

Tanggapan 4 - Syariful Hakim Untuk Coating, world wide certificate yang umum adalah dari NACE, BGAS, SSPC.

Tanggapan 5 - Dirman Artib Dear all,

Sekalian saya cari info utk Coating/Painting Certification.

Di mana dan kapan ada pelatihan beserta exam untuk coating/painting BGAS atau NACE Level II di Jakarta (or Indonesia) ?

Mohon info.

  Tanggapan 6 - Lukman Hakim Pak Dirman,

Kalau BGAS untuk site coating inspector adanya di batam (july 2013), kalau BGAS painting inspector ada di jakarta jogya.

Untuk NACE sementara belum ada di jakarta, paling deket di singapore or malaysia.

Sumber: TWI training website nace website.

Tanggapan 7 - Dirman Artib Thanks Pak Lukman.

Wah untuk training BGAS dan NACE aja musti ke tetangga atau Batam yg juga tempat plesiran tetangga.

Berarti emang profesionalism orang Jakarta gak perlu sertifikasi ya :)

  Tanggapan 8 - administrator Pak Lukman dan Uda Dirman

Apakah NACE tidak ada di Jakarta, saya lupa tepatnya tapi KMI pernah diajak untuk menyelenggarakan NACE di Jakarta hanya saya lupa siapa yang mengajukan proposal tapi yang jelas dari anggota Milis juga.Kalau mau dicoba boleh juga.

KMI pernah melaksanakan ujian CMRP di jakarta 2 kali jadi mungkin ini menjadi referensi mereka. Karena untuk ujian CMRP diluar USA hanya jepang dan indonesia yang diizinkan di Asia.Beruntung KMI memiliki mas Bambang yang selalu memberikan pendampingan terlebih dahulu agar peserta yang lulus cukup banyak maklum banyak yang gagal juga. Mungkin mas Bambang bisa berbagi pengalaman bagaimana KMI bisa dipercaya menyelenggarakan Ujian CMRP di Ind.

Siapa yang bisa membuka jalan nih.

Tanggapan 9 - Isya Muhajirin

Bapak2, Seingat saya NACE Jakarta chapter sudah terbentuk. Dan terakhir yg saya tahu masih mengadakan NACE Coating Inspection training dan certification di Jakarta.

Utk mencari tahu siapa saja pengurusnya saat ini bisa melalui www.nace.org lalu cari organization chapter Jakarta. Pak Deden, salah seorang KBK Korosi milis migas, juga merupakan Chairman NACE cabang Jakarta. Mudah2an beliau masih duduk dalam kepengurusan saat ini.

BTW, pak Dirman kenapa enggak cari ke Kuwait atau Abu Dhabi kalau untuk NACE course? Biar gak di Nimr/Marmul terus gitu...

Tanggapan 10 - Syariful Hakim Pak Dirman,

NACE level II terakhir yang diadakan di Jakarta sekitar Bulan November 2010. Hingga saat ini, seingat saya belum ada lagi training NACE yang di adakan di Indonesia. Mungkin organizer dari Indocoating bisa menjelaskan mengapa nya. Di KL training ini sudah running well, untuk jadwalnya sendiri rata2 setahun di adakan 2 kali. Baik Level I,II maupun peer review nya.

  Tanggapan 11 - S.Budi Susanto Yth.Pak d'Art,

Sependek sepengetahuan saya untuk sertifikasi NACE dan SSPC sudah bisa dilaksanakan di Indonesia (Jakarta) dengan kerjasama antara NACE International Indonesia Jakarta Section dan SSPC Indonesia Chapter dengan pihak Ascoatindo. Untuk lebih lanjut dapat menghubungi sekretariat Ascoatindo atau dapat mengunjungi www.ascoatindo.or.id .

Mohon maaf bila ada kesalahan informasi.

Terima kasih

Tanggapan 12 - Dirman Artib Nah gitu dong Pak Herry dan Pak Isya, dalam Silat Melayu "gayung bersambut" (kalau Jepang, tendangan (gayung) itu ditangkis, justru kalau dalam ilmu persilatan, gayung itu hrs disambut, dan dikunci...sorry ngelantur nih).

  Pak Isya, dalam diskusi ini saya berupaya memberi dorongan kepada adik-adik dan rekan-rekan senior untuk mengikuti sertifikasi, karena pengalaman yg tak seberapa lama saya di International Market urusan sertifikasi adalah penting dan harus. Kalau cuma mau exam NACE atau BGAS, tentu tinggal terbang ke Mumbai, Emirate atau ngintip jadwal di Doha.

    Btw

Silahkan saja banyak rekan-rekan kita berpendapat kertas Sertifikat tak terlalu penting, mgkn betul jika yg men-segregasi CV adalah kawan atau kakak alumni anda di NKRI, tapi tentu lebih kecil kemungkinannya segregasi CV di overseas dilakukan oleh kawan-konco kita se-alumni tsb, maka hanya selembar sertifikat lah anda akan masuk dalam shortlist kandidat. Kalau kami di area professional inspection, maka selembar kertas dari CSWIP, AWS, NACE, BGAS, BIndt, NACE, IRCA lah yg mendorong kita masuk ke saringan.

  Tidak satu-dua saya gagal menjelaskan ke Recuitement Dept. bahwa kawanku si anu knowledge, skill dan experience-nya is adequate, tetapi krn kertas sertifikat itu tak ada (atau hanya punya sertifikat lokal yg tak di-recognised di International Market), maka mereka tak bisa masuk dalam saringan.

  Di ME ini ada lagi yg lebih super dari Sertifikat Profesi, yaitu selembar kertas yg berisi "Client Approval". Utk profesi di area QMS dan Inspection, tak mudah mendapatkan kertas ini, karena plg tidak selama enam (6) bulan dalam pantauan client kita harus benar-benar sabar, ego hrs dikendalikan, terlalu "yes man" dikira tak pede, terlalu ngeyel dikira tak mau kerjasama, nggak ngomong dikira English-nya kurang, terlalu banyak omong dikira tong-kosong. Nah kalau gitu gimana? Walaupun lolos ujian kesabaran ini, sampai sekarang pun saya belu bisa mengambil kesimpulan umum dari pengalaman saya yg khusus. Jadi ada bbrp pertanyaan datang ke saya lewat japri utk tahu apa resep-nya, dan saya terus terang nggak bisa jawab secara scientific. Plg-plg jawaban saya begini "Pak/Mas/Bang kalau anda muslim, sesudah shalat berdo'a aja agar bisa lebih lama di sini supaya bisa pergi haji dari kafilah negara GCC", .....nah otomatis kan kalau do'a-nya dikabulkan Allah maka masa percobaan yg enam (6) bulan tsb akan lewat, karena syarat boleh daftar haji itu di atas enam bulan :) :)

  Kertas "Client Approval ini kekuatan nya adalah lintas negara GCC, kalau anda dari Saudi utk kerja di Oman, maka kertas dari Aramco aka ampuh. Kalau anda dari Emirate, kertas ADNOC dan adik-adiknya akan manjur. Jika anda dari Oman, kertas berlogo PDO akan membantu utk masuk ke Aramco. Tapi kertas PTMN tak menolong banyak utk GCC, karena pengalaman di negara kerja di NKRI tak banyak membuat pede, mereka bilang "level survive-nya tak teruji, toh tongkat kayu dan batu jadi tanaman, tak ada topan, tak ada badai, kail dan jala cukup menghidupimu".

  Begitulah Liga GCC. Silahkan bantah jika tak sesuai, namanya juga demokrasi ya nggak :) :)

  Tanggapan 13 - Farabirazy Albiruni "Tapi kertas PTMN tak menolong banyak utk GCC, karena pengalaman di negara kerja di NKRI tak banyak membuat pede, mereka bilang "level survive-nya tak teruji, toh tongkat kayu dan batu jadi tanaman, tak ada topan, tak ada badai, kail dan jala cukup menghidupimu".

----------------- Saya gak ngerti kenapa PTM yg jadi subject negatif dr postingan Pak Dirman.. Subject "mereka" pun tak jelas evidencenya maksudnya siapa..

IMHO dan tanpa bermaksud menyinggung siapapun, milis ini sebaiknya tidak menampilkan arogansi yg tidak perlu dlm setiap postingannya..

Just my two cents

Tanggapan 14 - Rania IndrianingsihSaya percaya 1000% tulisan pak Dirman, pandangan beliau yg kritis terhadap kondisi negeri ini, justru lahir krn sikap cinta tanah air nya.

Krn menurut saya, beliau salah 1 role model engineer Indonesia yg berkarir di dunia internasional, saya tak heran jika oneday, beliau jadi pucuk pimpinan perusahaan minyak internasional. profesional, capable, cakap & mumpuni, singkatnya: Engineer Senior yg berbakat (meski saya belum pernah menemukan tulisan beliau di paper/jurnal/proceesing intenasional) Meskipun demikian, beliau tak segan2 berbagi ilmu seputar migas di milis ini, termasuk seputar sertifikasi & manfaatnya. maju terus Pak Dirman, Tanggapan 15 - Farabirazy AlbiruniPercaya 1000% itu sama Tuhan..masa sama manusia..

Aneh..

Apa yg disampaikan Pak Dirman bukan otomatis kebenaran mutlak coz sekali lagi evidencenya tidak valid..

Saya cuma mengkritisi saja bahwa tanpa kejujuran (honesty) semua sertifikat yg dipunya tdk ada artinya..karena semua sertifikasi internasional yg saya tau code of ethic/conduct no.1 di atas sgala2nya tak terkecuali expertise dan kecerdasan adalah honesty..

Tanggapan 16 - Doni AfrizalDear Da Dirman,

Saya mengalami sendiri soal sertifikasi di bidang inspeksi ini. Sebelum dapat CSWIP tak dapat lah melangkah ke negeri seberang (walo satu jam ferry sih dari Batam,hehehe).

Pengenlah dapat surat dari Aramco tu, kabarnya lumayan bikin ngiler $$$ nya. Bukan hanya untuk project di ME saja tu da, project di Batam pun berlaku surat sakti tu. Aramco Approved Inspector is mantap. hehehe

  Tanggapan 17 - Anas RosyadiUntuk bidang Maintenance and Reliability, berikut ini beberapa sertifikasi yang bisa diambil :

1. CMRP (www.smrp.org)

2. CRE (http://prdweb.asq.org/certification/control/reliability-engineer/index)

3. Vibration Analyst (http://www.vi-institute.org/certification/vibration-institute-certification-program/) atau bisa juga dari Mobius Institute, Technical Associate

4. Infared Thermography Certification (http://www.infraredtraining.com/)

5. Machinery Lubrication Analyst (http://www.lubecouncil.org)

Semoga membantu.

Tanggapan 18 - Dirman ArtibPak Novembri,

Penanya menanyakan Sertifikasi Professional, bukan ijazah university atau institute. Jelas yg dimaksud sbg profesional adalah yg sudah professional sesuai dgn persyaratan asosiasi profesi masing-masing, ada perlu yg min. 5 tahun experiences ini dan itu, ada yg min 3 tahun experiences kerja di laut, jadi pertanyaan bukan untuk para sarjana teknik baru lulus.

Kalau baru lulus tidak kita sebut sebagai profesional, mereka melakukan pekerjaan hrs di bawah pengawasan sang profesional, kalau di jiran mereka tak boleh bagi sign kat dokument, walaupun mereka yg prepare pak cik.

Jenis Steam Turbin

$
0
0
Pada dasarnya yang paling utama steam turbine dibagi menjadi 2 menurut exhaust steamnya yaitu condensing dan non-condensing. Condensing turbine adalah jika uap dari turbine keluar menuju tekanan vakum ( +/- 0.08bar) pada condenser untuk dirubah fasanya kembali menjadi air.

Tanya - Kelik Virgiantoro  Dear rekan,

Saya pernah membaca bahwa Steam Turbine dibagi menjadi 3: Condensing Turbine, Extraction Turbine, dan Back pressure turbine, dan ada satu lagi Extraction- Condensing Turbine, pertanyaan saya:

1. Jenis yang mana yang paling banyak dipakai di Indonesia?

2. Steam Turbine yang akan digunakan di proyek tempat saya bekerja mempunyai extraction valve, apakah berarti jenisnya adalah extraction-condensing turbine? Name plate yang ada menyebutkan jenisnya adl Condensing Turbine.

Mohon pencerahannya

Tanggapan 1 - Zulvan Adi PutraMas Kelik,

Biasanya dari PID atau block diagram unit steam turbine itu sendiri kita bisa baca bagaimana cara steam turbine itu bekerja. Sepemahaman saya begini:

a. jika steam tersebut dikondensasikan setelah dari turbine, maka namanya condensing steam turbine. Ini biasanya banyak dipakai di pembangkit listrik. Tolong koreksi klo saya salah utk kasus di Indonesia.

b. jika steam tersebut tidak dikondensasikan, melainkan diturunkan ke tekanan yg lbh rendah (bisa ke bbrp tekanan yg lbh rendah) utk dipergunakan lbh lanjut, maka namanya non condensing steam turbine atau disebut jg sbg back pressure turbine. Meskipun saya gak terlalu mengerti kenapa namanya bisa jg back-pressure turbine :D. Sesuai dgn apa yg dihasilkannya, yakni electricity dan steam at lower pressure, unit spt ini digunakan di industri sbg CHP (combined heat and power).

c. jika sebagian dari steam tsb (stlh menggerakkan turbine tentunya) dikondensasikan dan sebagian lainnya diambil sbg lower pressure steam, namanya adalah extracting-condensing turbine. Condensing karena mmg ada yg dikondensasikan. Extracting karena ada lower pressure steam yg diekstrak (diambil) dari sistem tsb.

Klo di kasus Mas Kelik, jika ada extraction valve, berarti kita bisa mengambil steam pada tekanan yg lbh rendah dari sistem tsb. Dan jika kita tidak mau mengambilnya, seluruh steam akhirnya akan dikondensasikan. Mungkin itu kenapa plate nya menyatakan sbg condensing turbine.

Ada baiknya jg ditanyakan ke vendor yg bersangkutan utk lebih detail :)

Tanggapan 2 - Oktaviandita SulstiyonoDear Pak Kelik,

Hanya menambahkan ulasan dari pak zulfan, pada dasarnya yang paling utama steam turbine dibagi menjadi 2 menurut exhaust steamnya yaitu condensing dan non-condensing.

Condensing turbine adalah jika uap dari turbine keluar menuju tekanan vakum ( +/- 0.08bar) pada condenser untuk dirubah fasanya kembali menjadi air.

Non-condensing turbine jika uap dari turbine dimanfaatkan untuk suatu proses tertentu semisal didalam pabrik kertas untuk pemanas, namun tekanannya tidak tidak sampai vakum seperti condensing turbine istilahnya CHP seperti yang diungkapkan pak Zulfan. nah steam turbine juga dibagi lagi menurut proses pemanfaatan uap untuk meningkatkan performa dan effisiensi total dari plant yaitu, reheat turbine, extraction turbine, dsb. proses teresbut (extraction) dilakukan untuk meningkatkan performa dan effisiensi dari plant dengan memanfaat uap yang telah diekstraksi dari turbin, dimana nantinya uap tersebut akan memanaskan feedwater sebagai pemanasan awal sebelum dilakukan proses boiling di boiler. untuk tekanan ekstraksi ini tergantung dari dimana ekstraksi itu diambil (pada high pressure turbine atau low pressure turbine). untuk pembangkit biasanya menggunakan condensing turbine dan untuk pabrik kertas biasanya menggunakan back pressure turbine seperti yang dijelaska pak zulfan.

Viewing all 191 articles
Browse latest View live